PBB, Uni Eropa dan Turki Kutuk Serangan Senjata Kimia Rezim Asad di Idlib

SALAM-ONLINE: Uni Eropa mengecam rezim Suriah Basyar Asad terkait serangan gas kimia ke Provinsi Idlib, Selasa (4/4). Sementara PBB dan Turki secara tidak langsung menengarai rezim Asad ada di balik serangan keji itu.

Serangan kimia yang mengerikan di Provinsi Idlin, Selasa (4/4), berasal dari udara, kata Utusan PBB Staffan de Mistura, seraya mengatakan Dewan Keamanan PBB harus segera bersidang untuk menuntut akuntabilitas.

“Ini mengerikan dan kami meminta, saya yakin akan ada pertemuan Dewan Keamanan menyangkut hal ini,” kata de Mistura seperti dikutip Reuters.

Dari Turki, Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu mengutuk serangan kimia ke Idlib itu sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan.

Cavusoglu menyebut penggunaan senjata kimia tersebut akan menggagalkan proses perdamaian di Suriah yang sedang berlangsung di Astana, Kazakhstan.

Serangan yang diyakini dilancarkan jet-jet tempur Suriah itu membunuh sedikitnya 58 orang, termasuk 11 anak kecil.

Baca Juga

Sementera itu Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Federica Mogherini menyebut rezim Asad bertanggungjawab atas serangan senjata kimia itu.

“Berita hari ini mengerikan. Ini sebuah pengingat yang dramatis bahwa situasi di lapangan masih terus dramatis di banyak bagian di Suriah,” kata Mogherini.

“Jelas tangung jawab utama berasal dari rezim karena tanggung jawab utamanya adalah melindungi rakyatnya,” tegasnya.

Sumber: Antara

Baca Juga