BOGOR (SALAM-ONLINE): Jurnalis Islam Bersatu (JITU) menggelar kongres yang keempat bertema “Mengokohkan Peran Strategis Jurnalis dalam Mengawal Kebangkitan Umat” di Villa Bumi Alata, Cisarua, Bogor, Jawa Barat pada Jumat (12/1/2018).
Ketua Umum JITU Agus Abdullah mengatakan, kegiatan tersebut merupakan agenda rutin menjelang akhir periode dalam rentang waktu tiga tahun sekali. Acaranya, terang dia, penyampaian Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) kepengurusan periode 2015-2018, pembahasan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) organisasi, selain, tentu saja, pemilihan Ketua Umum serta kepengurusan baru.
“Termasuk pengukuhan kode etik JITU yang dinilai banyak pihak sebagai kode etik yang representatif dalam menggambarkan jurnalistik Islam,” ujarnya.
Adapun terkait tema yang diangkat, Agus menyampaikan, kongres kali ini juga merupakan momen kebangkitan jurnalis Muslim dalam meningkatkan peran dan profesionalitasnya. Hal itu, menurutnya, lantaran antusiasme masyarakat dan umat terhadap media Islam yang semakin meninggi.
“JITU sendiri merasakan bagaimana apresiasi dan antusiasme masyarakat terhadap jurnalis Muslim ini,” ungkapnya.
Agus menilai, persoalan utama yang harus menjadi konsen bagi organisasi jurnalis Muslim seperti JITU adalah tentang skill dan profesionalisme yang mesti kian ditingkatkan. Karenanya, papar Agus, dalam setahun terakhir ini JITU telah bekerjasama dengan Yayasan Manarah untuk menggelar Simposium Jurnalis Muslim di Padang, Sumatera Barat bersamaan dengan perhelatan pertemuan ulama dunia. Juga menyelenggrakan pertemuan dengan Infokom Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat.
“Kita juga telah melahirkan dua karya buku berjudul ‘Mengetuk Pintu Langit’ tentang Aksi Bela Islam dan ‘Dari Kata Menjadi Senjata’ perihal konfrontasi Partai Komunis Indonesia dan umat Islam,” tandasnya.
Ia berharap, Kongres IV ini semakin mengukuhkan JITU sebagai organisasi jurnalis yang adil, independen dan profesional ke depannya.
Kongres yang dihadiri 40-an anggota JITU dari media Islam dan media umum ini terselenggara atas kerja sama dengan Sinergi Foundation, Islampos Aid, Aksi Cepat Tanggap (ACT), Baitul Maal Hidayatullah (BMH), Penerbit AQWAM, Arafah Group, Muslim Obsession dan Warung Kandang. (S)