Merugikan Petani, Bupati Bandung Tolak Kebijakan Impor Beras

Bupati Bandung Dadang M Naser

SOREANG (SALAM-ONLINE): Keputusan pemerintah untuk mengimpor beras ditolak berbagai kalangan, termasuk dari sejumlah pemerintah daerah. Salah satu penolakan datang dari Bupati Kabupaten Bandung, Dadang M Naser.

Dadang menolak rencana pemerintah pusat yang akan mengimpor beras sebanyak 500 ribu ton yang, diberitakan, untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri.

Menurut Dadang, jika rencana tersebut terealisasi, maka, itu akan merugikan petani lokal yang sebentar lagi akan mulai panen padi.

“Sekarang petani di Kabupaten Bandung akan panen, kebijakan impor bisa merugikan petani. Saya tidak setuju impor beras,” tegasnya, Ahad (14/1/18) sebagaimana dilansir Republika.co.id, Senin (15/1).

Dadang mengatakan, terkait dengan kenaikan harga beras yang berlangsung saat ini diharapkan petani lokal bisa menikmati keuntungannya. Ia menuturkan, kehadiran beras impor dari Thailand dan Vietnam bisa menjatuhkan harga beras lokal.

Baca Juga

Oleh karenanya, ia meminta agar pemerintah tidak melakukan impor beras dengan menjadikan cara itu sebagai solusi utama.

Menurutnya, akan lebih baik jika pemerintah terus berupaya menggenjot produksi dalam negeri. Selain itu, ia mendorong mengonsumsi pangan alternatif selain nasi beras seperti umbi umbian, jagung dan sebagainya.

“Itu lebih sehat, masyarakat juga harus mulai beralih ke jenis pangan lain selain nasi,” katanya.

Sementara itu, sebagian pedagang beras di pasar tradisional Soreang, Kabupaten Bandung mengeluhkan harga beras yang mengalami kenaikan sejak tiga pekan terakhir. (*)

Sumber: Republika.co.id

Baca Juga