JAKARTA (SALAM-ONLINE): Hawariyyun, aktivis media sosial, menilai aksi damai Reuni Akbar 212 kali ini sebagai momentum menguatkan ukhuwah Islamiyah dengan cara silaturahim bersama umat Islam dari seluruh Indonesia.
“Ukhuwah, silaturahim. Intinya meningkatkan iman dan ketakwaan,” ungkapnya kepada jejaring berita yang diinisiasi Jurnalis Islam Bersatu (JITU), INA News Agency (INA), sebelum acara inti Reuni Akbar 212 dimulai, Ahad (2/12/2018).
Ia mengibaratkan jika ada seorang pecinta klub bola maka biasanya akan digelar pertemuan bersama menonton pertandingan sepakbola. Sama halnya jika seseorang suka menonton di bioskop, maka biasanya akan diadakan nonton bareng.
“Sama kayak kita juga jika cinta sama Allah maka akan bertemu di tempat surganya ayat-ayat Allah di sana,” ujarnya.
Ketika ditanya perihal bagaimana umat seharusnya bersikap dalam masalah perbedaan di tengah masyarakat, ia menjawab penting untuk mengikuti arahan ulama di sana.
Sebagaimana diketahui, Reuni Akbar 212 adalah gerakan simpatik yang dilakukan lebih dari 7 juta massa yang pada 2 Desember 2016 lalu menuntut keadilan atas penistaan terhadap ayat suci Al-Qur’an oleh Gubernur DKI Jakarta saat itu, Basuki Tjahaja Purnama.
Basuki, atau akrab disapa Ahok, akhirnya diputuskan bersalah dengan vonis 2 tahun penjara oleh hakim atas kasus penodaan terhadap Al-Qur’an ayat 51 pada Mei 2017. Ahok kini masih ditahan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. (Muhammad Jundii/INA)