Pidato Erdogan Kecam Zionis, Dubes Penjajah Tinggalkan Ruang Sidang PBB

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berpidato pada sidang Majelis Umum (MU) PBB ke-75 secara virtual, Rabu (23/9/20). Pidatonya yang mengecam keras Zionis, membuat Dubes penjajah ngacir dari ruang sidang MU PBB

SALAM-ONLINE.COM: Duta Besar Zionis untuk PBB, Gilad Erdan, meninggalkan Ruang Sidang PBB ketika Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berpidato pada Sidang Majelis Umum PBB ke-75 melalui sambungan konferensi video, Rabu (23/9/2020).

Duta Besar penjajah itu ngacir (pergi) saat Erdogan mengecam “penindasan, kekerasan dan intimidasi” yang dilakukan Zionis terhadap rakyat Palestina.

Erdogan mengungkapkan tangan kotor Zionis penjajah yang menyentuh Yerusalem (Baitul Maqdis)—yang merupakan rumah bagi tiga agama besar, semakin nekat.

“Rakyat Palestina telah menolak penindasan, kekerasan dan intimidasi Zionis selama lebih dari setengah abad,” tegasnya.

“Ketika sertifikat penyerahan (Yerusalem), yang coba diterapkan terhadap Palestina atas nama ‘Kesepakatan Abad Ini’ versi AS ditolak, kini Zionis mempercepat upayanya untuk menaklukkan benteng dari dalam dengan bantuan sekutunya.”

Erdogan menegaskan Turki tidak akan mendukung rencana apa pun tanpa mendapat persetujuan dari rakyat Palestina.

Baca Juga

Partisipasi beberapa negara di kawasan ini tidak berarti lebih dari sekadar melayani upaya penjajah itu untuk mengikis parameter dasar internasional.

Negara-negara yang menyatakan niat mereka untuk membuka kedutaan besar di Yerusalem bertentangan dengan resolusi PBB dan hukum internasional. Sikap mereka, kata Erdogan, telah membuat konflik itu semakin rumit.

Masalah Palestina hanya dapat diselesaikan dengan pembentukan Negara Palestina yang merdeka, berdaulat dan berkelanjutan secara geografis dengan ibu kotanya adalah Yerusalem Timur berdasarkan kesepakatan perbatasan pada 1967.

“Mencari solusi lain selain ketentuan itu adalah sia-sia, tindakan sepihak, tidak adil,” tegas Erdogan. (S)

Anadolu News Agency

Baca Juga