Salah Identitas, Pria yang Ditangkap di Paris dalam Pembunuhan Khashoggi Dibebaskan
SALAM-ONLINE.COM: Pria Saudi yang ditangkap di Paris atas pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi dibebaskan pada Rabu (8/12/2021) setelah verifikasi identitas mengonfirmasi ada “kesalahan identitas” terhadap yang bersangkutan, seorang pejabat senior pengadilan mengumumkan.
Remy Heitz, Jaksa Agung Paris, menunjukkan bukti adanya salah identitas. Pria yang ditangkap bukanlah pria yang dicari oleh Turki, lapor BFMTV, yang dikutip Kantor Berita Anadolu.
“Pemeriksaan menyeluruh pada identitas orang ini memungkinkan untuk menetapkan bahwa surat perintah itu tidak berlaku untuknya dan dia dibebaskan,” demikian laporan itu mengutip Heitz.
Otoritas Prancis pada Selasa (7/12) lalu menahan seorang pria berusia 33 tahun bernama Khaled Aedh Al-Otaibi di bandara Charles de Gaulle Paris ketika dia mau naik pesawat menuju Riyadh. Dia ditangkap berdasarkan surat perintah Interpol yang dikeluarkan oleh otoritas kehakiman Turki pada 5 November 2018, termasuk nama yang sama dengan salah satu tersangka pembunuhan terhadap Khashoggi.
Kementerian Luar Negeri Saudi dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Selasa malam menuntut pembebasan segera pria itu karena “orang yang ditangkap tidak ada hubungannya dengan kasus yang bersangkutan”.
Kemenlu Saudi membantah laporan media tentang penangkapan itu sebagai “tidak benar” dan menyatakan bahwa semua yang terlibat dalam “pembunuhan keji” saat ini menjalani hukuman di Arab Saudi.
Jurnalis Saudi Jamal Khashoggi dibunuh dan dimutilasi oleh sekelompok agen Saudi tak lama setelah ia memasuki konsulat negara tersebut di Istanbul, Turki, pada Oktober 2018.
Riyadh awalnya membantah peran apa pun dalam kematiannya tetapi kemudian menyalahkannya pada apa yang dikatakannya sebagai operasi rendisi yang gagal. (S)