Pasukan India Tangkap Jurnalis Kashmir atas Tuduhan ‘Konspirasi Kriminal’
SALAM-ONLINE.COM: Seorang jurnalis Kashmir, Sajad Gul, ditangkap oleh pasukan India atas tuduhan “konspirasi kriminal” dan pelanggaran lainnya, sumber keluarga dan polisi mengatakan pada Sabtu (8/1/2022).
Javed Ahmad, kakak laki-laki Gul, mengatakan kepada Kantor Berita Anadolu, bahwa saudaranya itu ditahan pada Rabu (5/1/2022). Ketika pihak keluarga menghubungi kantor polisi setempat, mereka diberitahu bahwa Gul sedang diselidiki untuk beberapa pelanggaran.
“Kami diberitahu bahwa dia telah ditahan dan kami tidak diizinkan untuk bertemu dengannya,” kata Javed.
Gul (28), saat ini bekerja sebagai reporter pelatihan untuk The Kashmir Walla, sebuah situs berita online. Selain itu, Gul sedang mengejar gelar master dalam studi jurnalisme di Universitas Kashmir.
Sementara polisi belum mengeluarkan pernyataan tentang laporan Gul yang mana yang membenarkan tuduhan tersebut. The Kashmir Walla menulis: “Gul telah memposting video protes terhadap pembunuhan Salim Parray, seorang komandan militan pada 3 Januari 2022 lalu dalam baku tembak di Harwan, Srinagar. Setelah pembunuhan itu, aksi protes berlangsung di Hajin, Kashmir utara.”
Fahad Shah, pemimpin redaksi The Kashmir Walla, mentweet: “Wartawan @tkwmag lainnya, Sajad Gul, yang baru-baru ini bergabung, dituduh atas konspirasi kriminal, hasutan dan lainnya. Saya sangat mengutuk tuduhan ini dan menekankan bahwa jurnalisme seharusnya ‘tidak dikriminalisasi’. Tim hukum kami sedang bekerja untuk mengupayakan pembebasannya segera.”
Seorang petugas polisi yang minta identitasnya dirahasiakan, mengatakan kepada Anadolu bahwa kasus itu telah diajukan dan polisi sedang menyelidiki.
Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) cabang Asia mengatakan di Twitter: “CPJ sangat terganggu oleh laporan bahwa jurnalis Kashmir @SajadGUL_ditangkap beberapa hari setelah memposting video protes di media sosial. Pihak berwenang harus segera membebaskan Gul dan menghentikan penyelidikan mereka terkait dengan karya jurnalistiknya.”
wilayah yang disengketakan
Kashmir, wilayah Himalaya mayoritas Muslim, yang dikuasai oleh India dan sebagiannya lagi Pakistan. Tetapi keduanya mengklaim (Kashmir) secara penuh. Sebagian kecil Kashmir juga dipegang oleh Cina.
Sejak Pakistan memisahkan diri dengan India pada 1947, keduanya telah berperang tiga kali—pada 1948, 1965 dan 1971—dua di antaranya memperebutkan Kashmir. Pasukan India dan Pakistan juga telah bertempur sebentar-sebentar di wilayah Siachen utara sejak 1984. Gencatan senjata mulai berlaku pada 2003.
Beberapa kelompok (Muslim) di Jammu dan Kashmir telah berperang melawan pemerintahan India untuk kemerdekaan atau penyatuan dengan Pakistan. Menurut beberapa organisasi hak asasi manusia, ribuan orang dilaporkan terbunuh dalam konflik sejak 1989. (mus)