Sejak Invasi Rusia, 6 Jurnalis Asing Tewas di Ukraina

SALAM-ONLINE.COM: Pers Emblem Campaign (PEC) yang berbasis di Jenewa mengatakan Sabtu (19/3/2022) bahwa 3.000 jurnalis asing bekerja di Ukraina, tetapi enam telah tewas, puluhan terluka dan dua diculik oleh Rusia sejak 24 Februari.

Para jurnalis tewas dalam berbagai keadaan mulai dari kena pecahan peluru setelah serangan roket hingga luka tembak, ungkap badan keamanan dan hak media global itu.

Setengah dari wartawan yang tewas sedang meliput pertempuran di dekat ibu kota Kyiv dan dekat kota Irpin, lapor Kantor Berita Anadolu, Ahad (20/3/2022).

“Press Emblem Campaign mengungkapkan keprihatinan serius dan mengutuk pembunuhan wartawan di Ukraina, yang telah melaporkan dari lapangan setelah invasi Rusia, dan mendesak semua pihak untuk menghormati kebebasan pers,” kata Nava Thakuria dari PEC.

PEC mengangkapkan, semua korban, termasuk Shakirov Dilerbek Shukurovych, tewas 26 Februari di wilayah Kherson; Yevhenii Sakun di Kyiv pada 1 Maret; Viktor Dudar di Mykolaiv pada 4 Maret; Brent Renaud di Irpin pada 13 Maret; Pierre Zakrzewski di Horenka pada 14 Maret dan Oleksandra Kurshynova di Horenka pada 14 Maret, mereka berada di lapangan untuk melaporkan perang.

“Wartawan yang diculik itu bekerja di selatan negara tersebut, tempat Rusia menduduki wilayah (Ukraina),” kata Andrii Ianitskyi, perwakilan PEC di Ukraina.

Butuh pelindung tubuh

“Kebutuhan utama jurnalis di Ukraina adalah pelindung tubuh dan helm, telepon satelit, kotak P3K,” kata Ianitskyi.

Baca Juga

Dia mengatakan jurnalis dan pekerja media juga membutuhkan pelatihan keselamatan dan pertolongan pertama bagi jurnalis Ukraina dan asing yang melakukan perjalanan ke negara yang diperangi Rusia itu.

PEC mengatakan wartawan membutuhkan tempat berlindung di daerah yang aman di mana mereka dapat jeda selama beberapa hari dari satu lokasi ke lokasi lain.

“Banyak jurnalis di Ukraina kehilangan pekerjaan atau membutuhkan pekerjaan paruh waktu untuk menghidupi keluarga mereka,” PEC mengungkapkan.

Semua jurnalis asing yang bekerja di Ukraina harus mendapatkan akreditasi digital gratis secara online di situs web Kementerian Pertahanan Ukraina.

PEC mengatakan peretas Rusia menyerang beberapa media Ukraina pada 2, 3 dan 17 Maret.

Pada tanggal 1, 2, 14 dan 16 Maret, serangan roket menghancurkan menara TV di Kyiv (ibu kota Ukraina), Kharkiv, Lisichansk, Rivne, Vinnitsa dan Korosten.

“Pasukan Rusia merebut menara televisi di Kherson, Starobelsk, Melitopol dan sebuah stasiun radio di Berdyansk,” kata Ianitskyi. (mus)

Baca Juga