Gagal Perangi Mujahidin Suriah, Rusia Nyatakan Basyar Asad Siap Dialog dengan Oposisi

Russian President Vladimir Putin (R) shakes hands with Syrian President Bashar al-Assad during a meeting at the Kremlin in Moscow, Russia, October 20, 2015. Assad made a surprise visit to Moscow on Tuesday evening to thank Putin for launching air strikes against Islamist militants in Syria. Picture taken October 20, 2015. REUTERS/Alexei Druzhinin/RIA Novosti/Kremlin ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY. IT IS DISTRIBUTED, EXACTLY AS RECEIVED BY REUTERS, AS A SERVICE TO CLIENTS. TPX IMAGES OF THE DAY
Basyar Asad (kiri) saat melakukan pertemuan tertutup dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow pada 20 Oktober 2015 lalu (Reuters)

MOSKOW (SALAM-ONLINE): Gagal menggempur Mujahidin Suriah, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada Kamis (22/10), dia telah meminta sekutunya Basyar Asad untuk memulai dialog dengan pihak oposisi.

“Dia menjawab ‘Positif’,” kata Putin pada konferensi dengan pejabat asing di Rusia selatan, seperti dikutip Reuters.

Putin juga mengatakan bahwa terserah kepada rakyat Suriah untuk memutuskan apakah Presiden Asad harus tinggal atau pergi.

Dia menambahkan bahwa rezim Suriah harus menjalin kontak dengan kekuatan oposisi yang siap untuk berdialog. Dan, menurutnya, Asad siap untuk melakukan dialog ini.

Baca Juga

Putin juga mengatakan, negaranya tidak memiliki rencana untuk intervensi militer di Irak atau memperluas serangan udara di wilayah ini.

Namun Putin juga menegaskan, rezim Suriah dan pasukan Kurdi harus bersatu untuk mengalahkan “militan” Islam di Suriah. “Teroris”, menurutnya, tidak bisa dibagi ke dalam kategori “moderat” dan “tidak moderat”.

Pada saat yang sama, ia mengatakan Rusia semakin dekat dengan kesepakatan bertukar data tentang posisi “militan” Islam di Suriah dengan negara-negara Barat, sesuatu yang Moskow inginkan selama berminggu-minggu. (EZ/salam-online)

Reuters

Baca Juga