Ada Lagi, Seorang Pria Klaim Terima Wahyu dan Mengaku Sebagai Nabi Isa Habibullah

Jari, Warga mengaku sebagai penerus Nabi Isa (Foto- Dian Kurniawan:Liputan6)
Jari, Warga Jombang yang mengaku sebagai Nabi Isa Habibullah, penerus nabi Isa. (Foto: Dian Kurniawan/Liputan6.com)

JOMBANG (SALAM-ONLINE): Ada lagi, seorang pria di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, mengaku bernama Raden Aryo alias Jari (40) mengklaim dapat wahyu pada tahun 2005. Lantaran itu, seperti dilansir Okezone, Rabu (17/2) dia menyatakan dirinya sebagai Nabi Isa Habibullah. Setelah sepuluh tahun menyebarkan ajarannya, kini pria tersebut punya pengikut lebih dari 100 orang.

Sedikitnya dua kali dalam sebulan dia bersama pengikutnya menggelar pengajian terbuka di pondok pesantren yang didirikannya di Jombang yang diberi nama ‘Kahuripan Ash-Shirot’, terletak di Desa Karang Pakis, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Jari mengaku diangkat oleh Allah sebagai Nabi Isa dengan gelar Isa Habibullah, setelah mengklaim mendapat wahyu di daerah Brangkal-Mojokerto. Menurut ceritanya, wahyu itu diturunkan saat dirinya sedang menunaikan shalat. Pada saat sujud, dia mendengar suara yang memanggil dirinya dengan panggilan Yasin sebanyak tujuh kali.

Setelah itu dia juga dipanggil dengan panggilan Isa Habibullah dan ditunjuk menjadi utusan guna meluruskan ajaran Nabi Muhammad. Ia mengaku, meski awalnya keberatan, Jari menyanggupi tugas tersebut.

Jari sendiri mengajarkan shalat dan segala ibadah sama persis dengan apa yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad. Hanya saja dia memperjelas ajaran Nabi Muhammad dengan risalah yang diterimanya. Contohnya dalam shalat, selama ini hanya sekadar takbir, rukuk dan sujud, namun Jari menjelaskan alasan bagian-bagian ibadah tersebut.

Khusus untuk pengakuan dan persaksian dirinya sebagai utusan Allah, Jari mengajarkan syahadat pada pengikutnya dengan tambahan wa Isa Habibullah. Jari mengakui dirinya bukanlah nabi penutup tetapi nabi yang ditunjuk sebagai tanda-tanda akhir zaman untuk meluruskan syariat, tariqat, hakikat dan makrifat.

Selama 10 tahun menyatakan dirinya sebagai utusan Allah dan menyebarkan ajarannya, Jari mengklaim tak pernah ditentang masyarakat. Bahkan, kata dia, sejumlah aparat TNI dan polisi juga sering datang dan bertanya tentang ajarannya.

Baca Juga

Jari percaya bahwa seluruh ajarannya itu benar karena berdasarkan Al-Qur’an dan Hadits, sama seperti yang diajarkan oleh Nabi Muhammad Shallallahu ’alaihi wa Sallam.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan segera memanggil Raden Aryo alias Jari untuk diberi pembinaan dan pemahaan ajaran Islam secara utuh dan benar.

“Saya tadi telepon Ketua MUI Jombang, dan katanya masalah ini sudah ditangani bersama pemerintah dan kepolisian setempat,” tutur Ketua MUI Jawa Timur, KH Abdus Shomad Buchori, kepada Liputan6.com di Surabaya, Rabu (17/2/).

Abdus Shomad menegaskan bahwa Jari yang katanya telah mendapatkan wahyu dari Allah pada 2005 silam itu sebagai penerus Nabi Isa AS adalah bohong atau tidak benar.

Dia menegaskan, ajaran Jari yang menambahi 2 kalimat syahadat dengan wa-isa habibullah atau Asyhadu’alla Ila Ha Ilallah, Wa Asyhadu Anna Muhammadurrasullullah, wa Isa Habibullah, adalah tidak sesuai atau sesat karena tidak ada dalam Al-Qur’an dan Hadits.

Sumber: Okezone dan Liputan6.com

Baca Juga