Agar Konkret, Pernyataan Berani Menlu Marty tentang Boikot Produk Israel Harus Diseriusi

Marty Natalegawa

JAKARTA (salam-online.com): Pernyataan Menlu Marty Natalegawa tentang dukungan terhadap Palestina dan tidak membeli produk Israel (boikot produk Israel) dinilai sebagai langkah berani yang luar biasa.

Langkah berani Marty  itu, menurut uru Besar Hukum Internasional FHUI, Hikmahanto, dalam keterangan persnya yang diterima detikcom, Sabtu (29/9/2012), harus diseriusi oleh pemerintah RI lewat instansi terkaitnya, sehingga konkret. Mana saja produk-produk Israel yang diboikot (tidak dibeli).

Seperti diberitakan, usai pertemuan dengan Menteri ASEAN di Markas PBB New York, Kamis (27/9/2012), Menlu Marty Natalegawa mengajak  pemboikotan produk Israel sebagai solidaritas untuk Palestina.

Secara khusus Marty pernah menyampaikan hal ini di pertemuan negara Islam di Makkah beberapa waktu lalu. Marty juga meminta negara Timur Tengah yang membuka hubungan dengan Israel agar mengkaji ulang hubungan tersebut.

“Sebagai langkah konkret, negara-negara yang punya hubungan agar mempertimbangkan ulang hubungannya dengan Israel,” jelas Marty.

Baca Juga

Hikmahanto mengatakan sebagai tindak lanjut dari pernyataan tersebut, berbagai kementerian sebaiknya mengidentifikasi produk-produk Israel yang patut untuk tidak dibeli oleh masyarakat Indonesia.

Prof Dr Hikmahanto

“Bahkan perlu diidentifikasi juga produk yang dibuat di negara tertentu dimana perusahaannya dimiliki oleh pelaku usaha Israel,” terangnya.

Menurutnya, Indonesia harus dapat menjadi contoh bagi negara-negara Islam dan berpenduduk Islam dalam melakukan tindakan konkret untuk memboikot produk asal Israel.

“Keseriusan dari berbagai instansi pemerintah Indonesia, seperti Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian, atas pernyataan Menlu Marty dibutuhkan agar pernyataan tersebut bisa kongkret dan tidak sekadar pemanis di bibir belaka,” pungkasnya.***

Baca Juga