Banyak Umbar Pernyataan Meresahkan, Kepala BNPT Ansyaad Mbai Menuai Kritik

Ansyaad Mbai

JAKARTA (salam-online.com): Anggota Komisi III DPR RI, Aboe Bakar Al Habsyi, meminta Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Ansyaad Mbai menahan diri.

Hal itu lantaran Mbai dianggap terlalu banyak menyampaikan opini ataupun informasi yang kurang tepat dikonsumsi publik.

Dia mencontohkan mengenai peringatan adanya ancaman bom di Gedung Parlemen Senayan. Menurut Aboe, bila informasi tersebut memang valid, seharusnya disampaikan kepada Densus 88 atau Tim Jihandak, sehingga bisa menjadi antisipasi.

“Pak Ansyaad harus menahan diri, jangan terlalu banyak menyampaikan opini, lebih baik berkoordinasi,” tulis Aboe Bakar dalam keterangan resmi yang diterima Republika, Ahad (9/9/2012).

Koordinasi dengan pihak terkait, lanjut Aboe, akan lebih baik daripada mengumbar data intelijen kepada masyarakat. Hal itu lantaran informasi mentah, terkait data intelijen yang dikonsumsi publik, dapat berdampak buruk. Seperti terjadi kepanikan, keresahan, dan ketakutan.

Aboe Bakar Al Habsyi
Baca Juga

“Nah, apakah statemen yang seperti ini tidak akan menimbulkan teror,” ujar anggota Fraksi PKS ini.

Pada kritikan lain, Aboe juga mengoreksi pernyataan Ansyaad bahwa bos semua teror yang terjadi belakangan adalah Abu Bakar Ba’asyir.

Ba’asyir dianggap memimpin semua teror yang terjadi dan mengendalikannya dari balik jeruji penjara.

Opini tersebut, menurut Aboe, dapat menimbulkan distrust kepada pihak lapas. Hal itu karena pihak lapas seolah kebobolan membiarkan tahanannya bebas berkomunikasi dengan pihak luar.

Apalagi dalam opini tersebut dikatakan bahwa komando yang diberikan Ba’asyir menggunakan pesan singkat telepon genggam.

“Ini kan tidak baik, seolah lapas memberikan keistimewaan kepada Ba’asyir untuk menggunakan hp,” katanya. (republika/salam-online)

Baca Juga