Buntut Aksi Anarkis, Massa LDII Dilaporkan ke Polres Bogor

LDII-massa LDII mengamuk-acara di UIKA dibubarkan-jpeg.image(SALAM-ONLINE): Mahasiswa yang terkena bogem massa LDII yang beringas, mengadu ke Polres Bogor, Sabtu (15/6/2013) siang.

Kapolres Bogor, Bachtiar Ujang Permana, berjanji akan mengusut tuntas kasus ini. Namun sekarang masih dalam proses pengumpulan bukti-bukti terlebih dahulu.

Seperti dilaporkan voa-islam, ada tiga mahasiswa yang divisum di rumah sakit terdekat, akibat pukulan massa LDII. Ketiga mahasiswa itu adalah Ahmad Sahal, Nur Sholihin, dan Muhammad Syakur.

Amuk massa LDII bermula saat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) akan mengadakan diskusi tentang aliran LDII di Masjid Al Hijri Universitas Ibnu Khaldun (UIKA) Bogor, Sabtu (15/6/2013) pagi. Acara diskusi itu rencananya dimulai jam 8 pagi, namun 30 menit sebelum dimulai, masjid sudah dipenuhi ratusan anggota LDII.

Keadaan mulai rusuh taktala pembicara, Adam Amrullah yang merupakan mantan anggota LDII/Islam Jamaah, menampilkan foto Ketua Umum LDII, Abdullah Syam. Adam juga menjelaskan bahwa LDII masih kelanjutan dari Islam Ja’maah. Klaim LDII memiliki paradigma baru hanya dusta belaka.

Mendengar penjelasan Adam, salah seorang peserta berteriak-teriak dengan diikuti masa LDII lainnya. Mereka menuding Sekjen Forum Ruju’ Ilal Haq (FRIH) Adam Amrullah itu sebagai provokator. “Kami warga LDII tidak suka dengan acara provokasi seperti ini,” kata mereka.

Baca Juga

Aksi anarkis massa LDII yang membubarkan acara Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) itu merusak sejumlah perangkat Masjid Al Hijri, Universitas Ibnu Khaldun, Bogor. Ratusan massa mendorong mimbar masjid hingga miring yang membuat kitab suci Al-Qur’an berjatuhan. Tidak hanya itu, massa juga menendang pintu Masjid Al Hijri.

Massa LDII menearik beberapa panitia. Sejumlah panitia mendapat pukulan hingga kancing baju mereka copot. Saat kejadian berlangsung, Adam langsung dievakuasi pengurus ke ruang DKM masjid. Namun dari luar massa LDII terus merangsek seraya menendang pintu mendesak Adam agar dikeluarkan.

Atas kejadian itu, selain tiga mahasiswa yang telah divisum, setidaknya ada 4 orang yang mengalami luka akibat tindak kekerasan. Dua orang panitia, seorang dosen dan seorang satpam terkena pukulan.

Hingga Sabtu (15/6/2013) pukul 10.30 puluhan anggota LDII masih berjaga-jaga di depan kampus UIKA. Mereka meminta agar Adam segera angkat kaki dari Masjid UIKA. Bahkan mereka dengan arogan meminta siapapun yang ada di masjid untuk keluar.

Menurut salah seorang dosen Universitas Ibnu Khaldun (UIKA) yang tak mau disebut namanya, ternyata mahasiswa yang berpaham LDII sudah banyak di kampus tersebut. Terlebih di belakang kampus UIKA, ada masjid LDII yang banyak merangkul mahasiswa UIKA. (voa-islam), salam-online

Baca Juga