Buku ‘Zionis & Syiah Bersatu Hantam Islam’ Akan Diterbitkan di Malaysia

Buku-zionis-syiah diterbitkan di malaysia-jpeg.image
Penulis buku Muhammad Pizaro (kiri) dan Chairman MaSSSA Malaysia Mustapa Mansor

JAKARTA (SALAM-ONLINE): Buku ‘Zionis & Syiah Bersatu Hantam Islam akan diterbitkan di Malaysia. Adalah NGO (LSM) MaSSSA Malaysia yang menerbitkan buku tersebut sekaligus mengalihbahasakannya ke dalam bahasa Melayu.

Rencananya, setelah terbit, buku karya penulis Indonesia, Muhammad Pizaro Novelan Tauhidi, itu akan dibedah di negara tetangga tersebut.

“(Bedah bukunya) ke seluruh Malaysia, tapi nama masjid-masjidnya ane (saya, red) kurang tahu. Nanti di Kuala Lumpur akan dibedah di depan para peserta Konvensyen Road4Peace,” jelas Pizaro saat dikonfirmasi hidayatullah.com di Jakarta, Senin, 30 Dzulhijjah 1434 H (4/11/2013).

Pizaro menjelaskan, bedah buku tersebut akan digelar mulai 15-29 November 2013. NGO Massa Malaysia didukung Jabatan Kemajuan Islam Malaysia, semacam MUI-nya Malaysia.

Bedah buku tersebut, lanjutnya, akan digelar setelah proses penerbitan dan pencetakan kelar. Untuk edisi perdana akan dicetak 1000 eksemplar.

“Tanggal 7 (November) akan dicetak, sekarang lagi proses alih bahasa,” terang pria yang juga wartawan sebuah media Islam ini.

Bahasa Melayu

Baca Juga

Chairman NGO MaSSSA Malaysia, Mustapa Mansor menilai buku ‘Zionis & Syiah Bersatu Hantam Islam’ sangat penting bagi warga Malaysia. Sebab mengungkap berbagai data hubungan antara Syiah dan Zionis dalam menghancurkan Islam.

“Untuk mengkritik Syiah, tidak cukup hanya pada sisi teologis. Kita juga harus mengungkap data dan fakta terkait hubungan mereka dengan Zionis Yahudi,” ujarnya seperti dikutip dari Islampos.com, Ahad (3/11/2013).

Dengan menghadirkannya dalam bahasa Melayu, Mustapa berharap buku ini tidak hanya beredar di Malaysia saja. Namun juga di seluruh dataran Melayu seperti Thailand, Brunei, dan Filipina.

“Dataran Melayu sekarang menjadi target dari Syiah, karena itu kita harus membentengi Melayu dari paham Syiah,” tukas pria yang juga korban serangan “Israel” di Kapal Mavi Marmara itu.

Mustapa menjelaskan, layaknya Indonesia, Malaysia juga mengalami problem penyebaran ajaran Syiah.

“Catatan tidak resmi mengatakan ada 300 ribu penganut Syiah di Malaysia. Namun, alhamdulillah, ulama dan pemerintah Malaysia secara tegas melarang penyebaran Syiah,” ungkapnya. (hidayatullah.com)

salam-online

Baca Juga