Munas KISPA ke-2 ‘Satukan Potensi Umat Selamatkan Al-Quds dan Masjid Al-Aqsha’

KISPA-Acara Munas ke 2 Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina (KISPA) di Hotel Sofyan, Jakarta, Sabtu (10-5-2014)-jpeg.image
Acara Munas ke-2 Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina (KISPA)

JAKARTA (SALAM-ONLINE): Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina (KISPA) menggelar Musyawarah Nasional (Munas) ke-2 selama satu hari di Hotel Sofyan Jakarta Pusat, Sabtu (10/5/2014).

Munas diikuti oleh 50 orang undangan yang terdiri para ulama dan asatidz dari ormas-ormas Islam yang turut membidani lahirnya KISPA.

Ketua KISPA Ustadz Ferry Nur, seperti dikutip arrahmah.com, Sabtu (10/5) mengatakan, ada dua agenda pada munas ke 2 ini. Pertama, Munas KISPA dalam rangka evaluasi kerja tahun 2009–2014. Kedua, memilh pengurus baru KISPA periode 2014–2019.

Munas KISPA kali ini mengusung tema “Satukan Potensi Umat Selamatkan Al-Quds dan Masjid Al Aqsha”.  Menurut Ustadz Ferry Nur, tema ini dipilih lantaran saat ini Al-Quds (Yerussalem) dan Masjid Al Aqsha dalam kondisi terancam dan dinodai oleh penjajah Zionis ‘Israel’.

Umat, ujar Ustadz Ferry, rindu akan bangunan sejarah yang memiliki keistimewaan dan kesucian seperti yang disebut Nabi, kembali ke pangkuan kaum Muslimin.

Karena itu, penekanan Munas kali ini tetap fokus pada Masjid Al Aqsha. “Stressing bagaimana Masjid Al Aqsha,” katanya.

Baca Juga

Menjawab pertanyaan sudah berapa banyak jumlah donasi kaum Muslimin Indonesia yang telah disalurkan untuk warga Palestina, Ustadz Ferry menjawab, “Sejak tahun 2009-2014 sudah 12 miliar rupiah.” Bantuan diberikan langsung kepada masyarakat Palestina berupa uang 200 lira per-orang dan sembako yang terdiri dari 19 item. Penerima bantuan adalah para janda, yatim dan para penghafal Qur’an.

Dia juga menyebut KISPA menyalurkan semua donasi dari masyarakat Indonesia secara utuh, tanpa dipotong biaya-biaya lainnya. “Semua kita salurkan tanpa kita potong,” ungkap ustadz Ferry. Sementara para relawan yang membawa dan menyalurkan bantuan tersebut membiayai diri mereka sendiri dengan koceknya.”Kami ingin juga mendapat pahala secara utuh,” terangnya.

Meski fokus di Al Aqsha Palestina, KISPA tak melupakan saudara-saudara Muslim di Suriah. KISPA telah 4 kali menyalurkan bantuan ke warga Suriah, dengan 3 kali langsung masuk mendatangi mereka di Bumi Syam yang diberkahi Allah Ta’ala. Dalam kurun waktu 2 tahun, 2012 -2014, sejumlah 1 miliar rupiah telah disalurkan untuk kaum Muslimin Suriah.

Mengenai hal ini, Ustadz Ferry Nur menegaskan, tidak ada distorsi dalam pemberian bantuan kemanusiaan ke Suriah ini, meski KISPA fokus ke Palestina. Sebab, sebagai lembaga kemanusiaan yang membantu siapa pun, adalah suatu tata nilai, terlebih lagi yang mereka bantu juga adalah warga Palestina di Suriah.

Selain itu, tambah Ustadz Ferry, Palestina, Yordania, Libanon dan Suriah adalah satu kesatuan, yakni wilayah Syam. (azm/arrahmah.com/salam-online)

Baca Juga