Wawancara JK di BI TV: ‘Hancur Kita Kalau Jokowi Jadi Capres’

Jusuf Kalla-1-jpeg.image
Jusuf Kalla

JAKARTA (SALAM-ONLINE): Beredar video wawancara mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) di dunia maya lewat tayangan wawancara dengan Bisnis Indonesia TV. Menurut JK, Jokowi hanya populer, namun belum bisa membuktikan keberhasilan membangun Jakarta.

Video berdurasi 3 menit 52 detik itu, seperti dilansir Inilah.com, Ahad (25/5), dibuat sebelum JK menjadi cawapres pendamping capres Jokowi. JK mengritik pedas Jokowi yang dianggap belum pantas memimpin negeri ini.

Menurutnya, kemampuan dan pengalaman lebih penting daripada sekadar umur. Jokowi belum bisa membuktikan mampu mengurus ibu kota, apalagi negara ini.

“Kalau dia muda, tapi syaratnya punya pengalaman. Jangan karena dia muda, harus punya track record,” ujar JK yang dalam tayangan Bisnis Indonesia TV (BI TV) itu mengenakan batik.

Menurut JK, bisa hancur negara ini jika mantan wali kota Solo itu menjadi capres. Kata dia, Jokowi populer, tetapi belum bisa membuktikan mampu mengurus Jakarta, apalagi negara ini berpenduduk sekitar 240 juta jiwa.

Baca Juga

“Jangan tiba-tiba karena terkenal di Jakarta dicalonkan presiden. Bisa hancur, bisa bermasalah negeri ini. Kalau sukses di DKI, ya silakan (maju sebagai capres),” imbuhnya.

Pendapat JK ini berkaca kepada negara-negara lain yang presiden atau perdana menterinya tidak datang secara instan, melainkan melalui beberapa tingkatan. Contohnya Amerika Serikat, yang menjadi presiden pasti dari gubernur atau senator.

“Biarlah DKI dulu, itu masalah popularitas, belum membuktikan mampu mengurus Jakarta. Bahwa dia (Jokowi) mampu mengurus Jakarta otomatis punya kemampuan mengurus negeri ini,” tegasnya.

Entah mengapa kini JK mau mendampingi Jokowi. Ia pasti memiliki alasan. Dan tentu saja, publik juga punya penilaian. (Inilah.com)

salam-online

Baca Juga