JAKARTA (SALAM-ONLINE): CEO Alvara Research Center, Hasanudin Ali mengatakan, Alvara melakukan survei untuk melihat pilihan capres-cawapres warga Muslim kota pada Pilpres 9 Juli mendatang.
Survei dilakukan pada 18-28 Mei 2014 di 10 kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Medan, Palembang, Pekanbaru, Balikpapan, Banjarmasin, Makassar.
Hasil survei, kata Hasanudin, memperlihatkan perbedaan elektabilitas keduanya cukup sedikit.
“Artinya, pemilih di kota mulai terbelah ke Prabowo, semua survei menyatakan elektabilitas Jokowi mulai turun,” ungkap Hasanudin seperti dikutip Republika Online, Sabtu (7/6).
Waktu, ujar Hasanudin, menjadi musuh utama saat ini. Prabowo ingin waktu lebih lama agar suaranya bisa menyusul Jokowi, sementara Jokowi ingin pilpres dilakukan lebih cepat agar suaranya tidak semakin turun. (RoL/salam-online)