Umat Islam Batam Tagih Janji Jokowi Soal Kemerdekaan Palestina

Aksi Solidaritas Palestina-bakar bendera Zionis-ilustrasi-jpeg.imageBATAM (SALAM-ONLINE): Massa umat Islam di Batam, Kepulauan Riau (Kepri) menagih janji Jokowi berkaitan dengan kemerdekaan Palestina yang pernah dilontarkan saat kampanye Pilpres beberapa waktu lalu.

Hal itu terungkap saat aksi penggalangan dana kemanusiaan untuk masyarakat Palestina dan penyelamatan Masjid Al-Aqsha dari tangan penjajah Zionis yang digelar di samping Masjid Agung Kota Batam, Ahad (16/11), sebagaimana dilansir Antara.

“Kami meminta Presiden RI Joko Widodo untuk menepati apa yang disampaikan saat kampanye. Dulu Presiden menyampaikan akan memperjuangkan kemerdekaan Palestina seutuhnya,” kata sejumlah peserta aksi.

Perwakilan DPRD Batam yang ikut berorasi, Riki Indrakari, juga mendukung agar Indonesia mempunyai peran mendesak dunia internasional untuk mengakui kemerdekaan Palestina seutuhnya.

“Kami mendukung jika Presiden serius atas hal itu. Sudah saatnya Palestina menjadi negara berdaulat sepenuhnya,” tegasnya.

Satu persatu perwakilan ormas juga melakukan orasi dengan tujuan Umat Islam peduli terhadap penderitaan rakyat Palestina termasuk menginfakkan sebagian harta.
Sejumlah ormas seperi FPI, Muhammadiyah, NU, HMI, KAMMI, Persatuan Imam Masjid Kepri dan Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) ikut ambil bagian dalam aksi solidaritas tersebut.

“Masjid Al-Aqsha sudah dibakar oleh Zionis, sudah terjadi serangan biadab oleh Zionis. Umat Islam harus selamatkan Masjid Al-Aqsha,” kata Ketua KNRP Kepri, Bachtiar, dalam orasinya.

Baca Juga

Beberapa anggota pengunjuk rasa juga terjun pada sejumlah persimpangan meminta sumbangan kemanusiaan pada pengguna jalan.

Sejumlah anak dan pemuda yang ikut dalam kegiatan tersebut juga menggelar treatrikal menggambarkan pelarangan Umat Islam untuk melakukan shalat di Masjid Al-Aqsha.

Tentara Zionis secara semena-mena menganiaya umat yang hendak shalat dan menembak Muazin Masjid tersebut.

Massa juga menggelar bendera Zionis di tengah jalan, kemudian membakarnya sebagai simbol perlawanan terhadap penjajah tersebut.

Aksi serupa dilakukan di Karimun, Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan Provinsi Kepri dengan jumlah massa sekitar tiga ribu orang. (Antara)

salam-online

Baca Juga