BOGOR (SALAM-ONLINE): Kamis (12/2) kemarin para tokoh umat, ulama, habaib dan pimpinan ormas/lembaga Islam berkumpul di Majelis Az-Zikra, Sentul, Bogor, Jawa Barat. Para tokoh, termasuk KH Arifin Ilham selaku tuan rumah, menyatakan sikap bersama terkait penyerangan, penganiayaan dan penculikan yang dilakukan oleh segerombolan orang yang mereka sebut dalam pernyataan besama ini sebagai pembela Syiah. Berikut pernyataan lengkap para tokoh tersebut:
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Sehubungan dengan penyerangan yang dilakukan oleh gerombolan yang diduga kaum Syiah atau pembela Syiah kepada warga Perumahan Bukit Az-Zikra, Sentul, Bogor, Jawa Barat, pada Rabu 11 Februari 2015 pukul 22.30 WIB dengan melakukan pengeroyokan, penganiayaan dan penculikan kepada Saudara Faisal Salim, Ketua Komite Penegakan Syariah Masjid Az-Zikra, yang juga warga Bukit Az-Zikra, maka para ulama, habaib, dan pimpinan umat Islam yang berkumpul di Masjid Az-Zikra, menyatakan:
- Kami bersatu untuk membela seluruh kelompok umat Islam dan akan melakukan pembelaan kepada seluruh kelompok umat Islam dari serangan musuh-musuh Islam.
- Kami mengimbau seluruh ulama/habai/pimpinan umat Islam dan seluruh jamaah umat Islam agar senantiasa bersatu dan mewaspadai serangan dalam bentuk apapun kepada masjid atau tempat kediaman ulama/habaib/pimpinan umat Islam.
- Kami mendesak kepada pihak kepolisian dan pihak yang berwenang agar menindak tegas para pelaku perbuatan pengeroyokan, penganiayaan dan penculikan di atas sesuai hokum yang berlaku.
- Kami sepakat mempertahankan Indonesia sebagai negeri Ahlus Sunnah wal Jama’ah dan akan melawan orang, kelompok, atau ormas yang akan berusaha mempengaruhi, mendoktrin, serta memaksakan akidah selain Ahlus Sunnah wal Jama’ah.
- Kami menuntut kepada pihak kepolisian agar tidak melepaskan ke-40 pelaku penyerangan, penganiayaan, dan penculikan di atas.
- Kami menilai serangan kaum yang kami duga pembela Syiah di atas jelas-jelas menodai dan menghina, dan merupakan tindakan amoral yang mengancam keamanan dan ketahanan NKRI.
- Fakta peristiwa ini membuktikan bahwa gerombolan pembela Syiah adalah gerombolan radikal radikal dan anarkis yang sebenarnya.
- Menolak Segala intervensi yang bertujuan untuk membebaskan ke-40 pelaku penyerangan, penganiayaan dan penculikan tersebut dari tahanan dan jerat hokum.
- Menuntut pemerintah melarang paham Syiah yang bertentangan dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah serta kegiatan gerakan Syiah dan para pembelanya yang melakukan tindakan anarkis.
Demikian pernyataan kami atas peristiwa penyerangan, penganiayaan dan penculikan atas Saudara kami, Faisal Salim, Ketua Komite Penegak Syariah Islam Masjid Az-Zikra, dan kami memohon pertolongan Allah Subhanahu wa Ta’ala agar kami mampu menghadapi dan mengalahkan musuh-musuh Islam.
Bogor, 23 Rabiut-Tsani 1436 H/12 Februari 2015
Kami yang membuat pernyataan ini:
- KH Muhammad Arifin Ilham (Pengasuh Majelis Az-Zikra)
- KH Luthfi Hakim, SH (Ketua Forum Betawi Rempug)
- Habib Muhsin bin Zaid Al-Atthas (Sekjen Gerakan Masyarakat Jakarta)
- KH Endang Supardi (Ketua Forum Betawi Bersatu)
- KH Abu Jibriel (Wakil Amir Majelis Mujahidin)
- KH Bachtiar Nasir (Sekjen MIUMI)
- KH Misbahul Anam (Ketua Majelis Syura DPP FPI)
- Habib Muhsin Alatas (Ketua Umum DPP FPI)
- KH Muhammad Al Khaththath (Sekjen FUI)
- Hudan Dimyati Ahmad (Anggota Dewan Pembina HASMI)