Pejabat Pertahanan ‘Israel’: “Turki Masalah Besar bagi ‘Israel’ Selama Dipimpin Erdogan”
SALAM-ONLINE: Turki adalah “masalah besar” bagi “Israel” selama dipimpin oleh kepala negara (Presiden Recep Tayyip Erdogan) dengan “sikap Islam yang kuat”, kata Wakil Kepala Staf Umum Angkatan Pertahanan “Israel”, Jenderal Golan Yair, memperingatkan.
Surat kabar “Israel” Haaretz seperti dikutip Middleeastmonitor, Sabtu (19/3), melaporkan bahwa Yair mengatakan “Israel” harus mempersiapkan diri untuk menghadapi “masalah dan tantangan” yang lebih besar.
Dia menambahkan, Presiden AS Barack Obama telah melakukan mediasi antara “Israel” dan Turki selama bertahun-tahun untuk menyambung kembali hubungan diplomatik yang terputus karena serangan “Israel” atas kapal Turki pada 2010 lalu.
Dari waktu ke waktu, Ankara mengumumkan akan berusaha mencapai kesepakatan, Yair menjelaskan, namun para pejabat “Israel” tidak memiliki harapan dalam rekonsiliasi tersebut.
Pernyataan Yair disampaikan saat berpidato di Begin-Sadat Peace Centre, Universitas “Israel” Bar Ilan.
Sebelumnya, juru bicara kepresidenan Turki mengatakan tidak akan ada rekonsiliasi dengan “Israel” tanpa pelaksanaan tiga syarat.
Pertama, “Israel” harus meminta maaf atas serangan terhadap kapal Turki, Mavi Marmara, pada 2010 lalu, saat kapal tersebut membawa aktivis dan bantuan kemanusiaan ke Gaza. Kedua, “Israel” harus memenuhi kompensasi keluarga dari mereka yang terbunuh, dan ketiga, penjajah itu harus mengakhiri blokadenya terhadap Gaza. (EZ/salam-online)