JAKARTA (SALAM-ONLINE): Kapolri Jenderal Muhammad Tito Karnavian, mengaku besok pihaknya akan melakukan Konferensi Interaktif dengan beberapa jajarannya di daerah, untuk tidak kembali melarang perusahaan transportasi yang akan membawa peserta Aksi Bela Islam III ke Jakarta, Jum’at (2/12) nanti.
“Maka tentunya saya meminta kepada seluruh jajaran saya supaya untuk perusahaan angkutan dapat mengantarkan saudara-saudara kita,” ujar Tito saat jumpa pers di Gedung MUI, Jl Proklamasi, Jakarta Pusat, pada Senin (28/11).
Hal tersebut dilakukan setelah pihak kepolisian dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI), bermusyawarah dan mendapatkan beberapa kesepakatan.
“Kami juga sepakat, tidak ada lagi himbauan-himbauan dari polda di seluruh daerah yang menghalang-halangi umat islam untuk ikut hadir dalam Aksi Bela Islam III. Termasuk juga jangan ada himbauan-himbauan kepada perusahaan transportasi untuk tidak melayani peserta aksi,” ujar Habib Rizieq Syihab di tempat dan waktu yang sama.
Pantauan Islamic News Agency (INA), kantor berita Islam jaringan Jurnalis Islam Bersatu (JITU) Habib Rizieq sebelumnya juga mengungkapkan, pihaknya keberatan atas himbauan dan larangan beberapa Kepolisian Daerah terhadap perusahaan angkutan untuk tidak mengangkut massa ke Jakarta pada Aksi Bela Islam III nanti.
Habib Rizieq menegaskan, meski ada himbauan untuk tidak mengangkut massa tersebut ke Jakarta, namun hal itu tak membuat umat Islam mengurungkan niatnya untuk berangkat ke ibu kota. “Karena saat ini di beberapa daerah sampai nekat jalan kaki ke Jakarta,” ungkap Habib Rizieq.
Reporter: M Nizar Malisy