Tangkap dan Serang Anak-anak di Bawah Umur, Militer Zionis Tingkatkan Operasi di Kamp Aida
SALAM-ONLINE: Sekelompok empat tentara penjajah Zionis “Israel” hari ini, Senin (12/12) ditempatkan di beberapa balkon dengan apa yang dikenal penduduk setempat sebagai bangunan Cola di dekat wilayah kuburan kota Aida, kamp para pengungsi.
Dari kejauhan, terlihat pasukan “Israel” menodongkan senjata kepada lima anak laki-laki Palestina berusia 11 tahun. Itu terlihat dari sudut jalan sekitar 50 meter.
Keadaan seperti itu menjadi satu hal biasa yang dirasakan di kamp pengungsi di Tepi Barat yang diduduki militer “Israel”. Tentara penjajah itu telah meningkatkan pasukan militernya di kamp pengungsi Aida selama beberapa bulan terakhir. Peningkatan pasukan militer itu menciptakan “suasana ketakutan” yang dirasakan di kamp pengungsi tersebut.
Kehadiran tentara ‘Israel’ hampir permanen
Kamp Aida, rumah bagi sekitar 5.500 warga Palestina, terletak di Bethlehem utara. Berdekatan dengan basis militer “Israel”.
Kamp Aida memiliki sejarah panjang dalam perlawanannya terhadap “Israel”, termasuk selama perang di Gaza. Sejak 2014 kamp Aida menjadi basis perlawanan warga Palestina atas penindasan “Israel”.
Namun, penduduk setempat mengatakan kepada Maannews bahwa tentara “Israel” telah meningkatkan penggunaan kekerasan dan penahanan dalam dua atau tiga bulan terakhir, meskipun tidak ada peningkatan protes atau tindakan lainnya terhadap pendudukan “Israel”.
“Pasukan ‘Israel’ dalam dua bulan terakhir telah menguasai sebagian besar daerah, mereka turun (ke kamp) sepanjang waktu,” ungkap Salah Ajarma, manajer umum dari lembaga bantuan Lajee Center Aida, kepada Ma’an, Senin (12/12).
Hal yang sama pun disampaikan Nidal al-Azza, Direktur LSM Badil kepada Maannews. Menurutnya, operasi militer telah terjadi di Aida sejak mereka mendirikan dinding pemisah. Tetapi akhir-akhir ini dalam satu atau dua bulan lalu, tindakan provokasi oleh tentara “Israel” telah menjadi sangat berbahaya.
“Hal ini menciptakan suasana ketakutan di kalangan masyarakat Palestina,” ujarnya.
Seorang relawan di Aida Youth Center, Muhammad Abu Srour, mengatakan kepada Maan bahwa tentara “Israel” menyebarkan pasukannya di sejumlah daerah. Sebagian besar dilakukan pada malam hari.
“Tetapi bahkan pada siang hari, mereka menembakkan gas air mata, peluru baja berlapis karet dan amunisi aktif,” kata Abu Srour.
Anak-anak Jadi Sasaran
Yang dikhawatirkan adalah mengenai populasi anak-anak. Bagaimanapun tentara “Israel” meningkatkan serangan dengan menyasar anak-anak di bawah umur, karena semakin banyak anak-anak Palestina dari kamp telah ditahan, sebagian masih berusia 12 tahun.
“Sekitar enam bulan lalu, tentara ‘Israel’ mulai menangkap anak-anak remaja usia 16 dan 17 tahun terutama anak laki-laki. Baru-baru ini mereka mulai menangkapi lebih banyak anak dalam waktu yang lebih singkat,” ungkap Abu Srour. (EZ/salam-online)
Sumber: Maannews