Pernyataan Ketum PBNU ‘Warga NU Jakarta tak Pilih Ahok’ Didukung PWNU DKI

Rois Syuriah PWNU DKI KH Mahfudz Asirun. (Foto: Muhammad Abdus Syakur/Hidayatullah.com)

JAKARTA (SALAM-ONLINE): Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI mendukung pernyataan tegas Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Agil Siradj bahwa Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bersalah dan warga NU Jakarta tak akan memilih Ahok.

PWNU DKI juga mendukung pernyataan Ketua Tanfidziyah PBNU tersebut soal sikap tidak etisnya terdakwa kasus penistaan agama itu terhadap Rois Aam PBNU, KH Ma’ruf Amin.

“PWNU DKI mendukung pernyataan tegas Ketua Tanfidziah PBNU Prof Dr KH Said Agil Siradj,  bahwa saudara Ahok bersalah dan masyarakat NU DKI tidak akan memilih Ahok,”  demikian keterangan pers Rois Syuriah PWNU DKI Jakarta, KH Mahfudz Asirun dan Wakil Ketua Tanfidziah PWNU DKI Jakarta, KH Munahar Mukhtar, sebagaimana dilansir RMOL.co, Senin (6/2).

Sebelumnya, dalam keterangan pers yang sama, PWNU DKI Jakarta membantah memiliki kaitan dengan acara Istighosah Kebangsaan Warga Nahdliyin DKI Jakarta yang dihadiri Ahok pada Ahad malam.

Dalam rilis tersebut juga disebutkan, PWNU DKI Jakarta tersinggung dan tetap mengecam keras perlakuan Ahok dan pengacaranya terhadap Rois Am PBNU KH Ma’ruf Amin dalam sidang kasus penistaan agama pada Selasa pekan lalu.

“Bahwa acara ini tanpa sepengetahuan dan tidak ada sangkut pautnya dengan pengurus PWNU DKI. PWNU DKI tersinggung dan tetap mengecam keras perlakuan Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) dan pengacaranya terhadap Rois Aam PBNU KH Ma’ruf Amin,” tulis petinggi PWNU Jakarta itu.

Di poin terakhir dalam rilisnya, PWNU DKI Jakarta pun berjanji akan melakukan tindakan tegas jika menemukan pengurusnya berperan aktif dalam acara yang dihadiri Ahok itu.

Baca Juga

“Akan menindak tegas jika ada pengurus yang berperan aktif di acara Istighosah bersama Ahok sesuai dengan ketentuan organisasi,” tegas pimpinan PWNU DKI itu.

Dalam rilis tersebut juga disebutkan, PWNU DKI Jakarta tersinggung dan tetap mengecam keras perlakuan Ahok dan pengacaranya terhadap Rois Am PBNU KH. Ma’ruf Amin dalam sidang kasus penistaan agama pada Selasa pekan lalu.

Sebelumnya, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj juga membantah running text sebuah televisi berita yang tayang pada Ahad (5/2) petang.

Running text tersebut menyebutkan Ahok dan Ketum PBNU menghadiri acara tersebut.

“Berita itu sama sekali tidak benar,” tandas kiai lulusan Pesantren Kempek Cirebon, Lirboyo Kediri, dan Krapyak Yogyakarta ini.

Istighosah ini dihadiri Ketua Umum PPP Djan Faridz selaku tuan rumah, Kepala BNP2TKI yang juga tokoh NU, Nusron Wahid, serta Pemimpin Pondok Pesantren Sokotunggal Nuril Arifin Husein alias Gus Nuril.

Sumber: RMOL.co

Baca Juga