Pejuang Kashmir dan Pasukan India Baku Tembak

Tentara India mengambil posisi di lokasi baku tembak dekat Srinagar, Kamis lalu. (Foto: Danish Ismail/Reuters)

SALAM-ONLINE: Lima tentara India tewas dan lima pejuang Kashmir gugur dalam baku tembak di Kasmir Utara yang berlangsung sengit, lansir Aljazeera, Kamis (22/3/2018).

Inspektur Polisi Shamsher Hussain mengatakan kepada Aljazeera, baku tembak dimulai pada Selasa (20/3) setelah pejuang Kashmir menembaki pasukan India di daerah berhutan Kupwara, sebuah wilayah perbatasan di Kashmir yang berada di bawah kontrol India.

“Lima personel keamanan (India) dan lima kelompok perlawanan (terbunuh) dalam baku tembak itu. Operasi telah selesai. Kami sekarang membersihkan daerah itu,” kata Hussain.

Identitas pejuang Kashmir belum ditetapkan karena baku tembak baru berakhir Rabu malam.

Sejauh ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas baku tembak itu.

Pertempuran terjadi di dekat Halmathpora, salah satu desa terdekat sebelum Garis Kontrol (LoC), garis demarkasi yang membagi wilayah yang disengketakan antara India dan Pakistan.

Wilayah ini menjadi saksi lonjakan kekerasan sejak awal tahun. Penembakan lintas perbatasan juga semakin intensif. Kedua belah pihak, yakni antara India dengan Pakistan, saling tuduh satu dengan lainnya.

Baca Juga

Ketegangan meningkat

India menuduh Pakistan mempersenjatai dan melatih kelompok perlawanan Kashmir. Pakistan membantahnya.

Kelompok pejuang Kashmir sebagian besar telah ditindas oleh pasukan keamanan India dalam beberapa tahun terakhir. Perlawanan publik terhadap penguasa India sekarang terutama diekspresikan melalui protes jalanan.

Sentimen anti-India dari mayoritas Muslim Kashmir telah berlangsung lama. Mereka menuntut kemerdekaan atau masuk wilayah Pakistan. Banyak orang mendukung perlawanan yang dilakukan pejuang kemerdekaan Kashmir terhadap penguasa India.

Kashmir adalah salah satu wilayah yang paling termiliterisasi di dunia, karena India telah menempatkan sekitar setengah juta tentara di wilayah yang disengketakan itu.

Puluhan ribu orang terbunuh dalam konflik yang sudah berlangsung puluhan tahun itu. (S)

Sumber: Aljazeera

Baca Juga