Penjajah Zionis Larang Wisatawan Indonesia Masuk Wilayah Jajahannya

Al-Quds

SALAM-ONLINE: Penjajah Zionis melarang masuknya wisatawan Indonesia ke wilayah Palestina jajahannya, sebagai balasan atas keputusan Jakarta yang menangguhkan visa bagi warga “Israel” setelah pembantaian di Gaza pada 14 Mei 2018 lalu.

Indonesia mengecam keras tindakan biadab “Israel” terhadap warga Palestina saat aksi protes di perbatasan Jalur Gaza baru-baru ini. Unjuk rasa yang menandai 70 tahun peringatan Nakba (Bencana), ketika hampir satu juta orang Palestina dipaksa keluar dari rumah-rumah mereka untuk membuka jalan bagi terbentuknya “negara Israel” secara ilegal pada Mei 1948.

Sebelumnya juru bicara Kementerian Luar Negeri penjajah “Israel” Emmanuel Nahshon seperti dilansir Middle East Monitor, Rabu (30/5/2018) mengatakan bahwa “Israel” mencoba untuk membatalkan keputusan Indonesia, tetapi upaya tersebut tampaknya gagal.

Tidak ada hubungan diplomatik antara “Israel” dengan Indonesia. Tetapi kedua pihak mempertahankan hubungan ekonomi sehingga orang “Israel” dapat mengunjungi negara Asia itu menggunakan visa sementara atau bisnis. Awal bulan ini, muncul laporan bahwa Indonesia sedang mempertimbangkan untuk mengeluarkan visa turis kepada warga “Israel”, sebelum penangguhan sepenuhnya.

Setiap tahun, puluhan ribu Muslim memasuki wilayah jajahan “Israel” untuk mengunjungi Masjid Al-Aqsha dan tempat-tempat bersejarah Islam lainnya. Selain umat Islam, kelompok-kelompok Indonesia dari kalangan Kristen, khususnya saat natal, mereka mengunjungi Bethlehem dan melakukan misa di sana atau di Yerusalem dan tempat-tempat  bersejarah lainnya, dengan visa khusus.

Baca Juga

Pada 2015, Kementerian Ekonomi penjajah Zionis melaporkan peningkatan perdagangan yang signifikan antara kedua pihak—yang mencapai sekitar $ 500 juta setiap tahunnya. Ekspor utama Indonesia ke penjajah “Israel” termasuk bahan mentah seperti plastik, kayu, batu bara, tekstil dan minyak sawit.

Penjajah Zionis larang WNI masuk wilayah jajahannya

Perdana Menteri penjajah “Israel”, Benjamin Netanyahu, sebelumnya menyerukan Indonesia untuk membangun hubungan formal. Kementerian Luar Negeri penjajah itu mengungkapkan pada 2016 bahwa para pejabat Zionis telah melakukan pertemuan rahasia “dalam upaya untuk meningkatkan hubungan antara kedua pihak”.

Masyarakat Indonesia sangat mendukung perjuangan Palestina. Demonstrasi mendukung Palestina bulan ini digelar oleh masyarakat Indonesia sebagai protes atas keputusan sepihak Presiden AS Donald Trump yang memindahkan kedutaan Amerika di wilayah jajahan Zionis dari Tel Aviv ke Yerusalem (Al-Quds). (S)

Sumber: Middle East Monitor

Baca Juga