AS Desak Sekutu Setop Impor Minyak Mentah Iran Mulai November
SALAM-ONLINE: Amerika Serikat (AS) mendesak sekutu dan perusahaan-perusahaan untuk berhenti membeli minyak mentah dari Iran mulai November 2018 mendatang, demikian laporan kantor berita Turki, Anadolu Agency, Selasa (26/6/2018).
Seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri AS mengatakan kepada wartawan bahwa perusahaan yang tidak mengakhiri impor minyak dari Iran paling lambat pada 4 November, bisa mendapatkan sanksi dari AS.
Pejabat itu juga mengatakan, AS sedang mengadakan pembicaraan dengan Turki, Cina dan India, karena ketiga negara tersebut mengimpor minyak dari Iran.
Setelah pengumuman boikot minyak untuk Iran tersebut, Tolak Ukur (Benchmark) internasional terhadap minyak mentah Brent melonjak hampir 2 persen atau meningkat ke angka $ 76,15 pada 11:55 EST.
Sementara Benchmark Amerika West Texas Intermediate menunjukan kenaikan yang lebih dari 3 persen atau meningkat ke angka $ 70,27 per barel.
Seperti diketahui sebelumnya Presiden Donald Trump telah menarik Amerika Serikat dari kesepakatan nuklir Iran yang bersejarah bulan lalu.
Departemen Keuangan AS mengatakan, sanksi negara tersebut terhadap Iran akan berlaku dalam periode 90 hari dan 180 hari—setelah 6 Agustus dan 4 November.
Menurut Laporan Pasar Minyak OPEC, produksi minyak mentah Iran mencapai sekitar 3,8 juta barel per hari pada Mei. Iran juga dilaporkan telah mengekspor lebih dari 2 juta barel minyak. (MNM/Salam-Online)
Sumber: Anadolu Agency