Penulis Buku Kebohongan Jokowi Soal Agraria tak Takut Diperkarakan

Kader muda Muhammadiyah ini, Amirullah Hidayat, menulis buku yang isinya membongkar kebohongan program land reform (reformasi agraria) Presiden Joko Widodo. Reformasi agraria yang dicita-citakan, kata Amir, adalah mengembalikan tanah rakyat yang dirampas oleh pengusaha, bukan bag-bagi sertifikat. JAKARTA (SALAM-ONLINE): Sebuah buku berjudul ‘Sertipikat untuk Rakyat Mana?’ ditulis dan disusun oleh Komunitas Relawan Sadar Indonesia (Korsa) diterbitkan. Buku tersebut seperti dilansir RMOL.co, Kamis (29/11/2018), membongkar kebohongan program land reform (reformasi agraria) Presiden Joko Widodo.

Penulisnya, kader muda Muhammadiyah yang juga Koordinator Pusat Korsa, Amirullah Hidayat, mengaku tetap akan menerbitkan dan menyebarkan buku tersebut. Alasannya, apa yang ada dalam buku itu adalah fakta.
Baca Juga

“Saya tidak takut diperkarakan, karena ini bukan hoaks,” kata Amirullah Hidayat, Kamis (28/11).

Buku yang disusun sederhana itu memuat gambar dan karikatur lengkap dengan penjelasan.

Menurut Amir, rakyat, khususnya masyarakat desa harus dicerdaskan lewat buku tersebut terkait kebohongan Joko Widodo soal reformasi pertanahan yang digaung-gaungkan pada Pilpres 2014 lalu.

Reformasi agraria yang dicita-citakan dalam Nawacita, kata Amir, adalah mengembalikan tanah rakyat yang disita atau dirampas oleh pengusaha dan penguasa orde baru.

“Bukan bagi-bagi sertifikat seperti sekarang yang ramai dipamerkan Jokowi,” tegasnya.

Amir juga mengatakan, setelah kabar penerbitan buku ini tersiar, dirinya merasa diintai pihak tertentu.

“Saya merasa diintai dan ditarget sejak kabar penerbitan buku ini muncul,” ungkapnya. (*)

Sumber: RMOL.co

Baca Juga