Masjid Turki di Jerman Dapat Surat Ancaman dari Neo-NAZI

Masjid Selimiye di Bremen, Jerman, dalam foto ini dirilis pada Sabtu, 3 Juni 2023. (Foto IHA)

SALAM-ONLINE.COM: Masjid Pusat Duisburg, yang berafiliasi dengan Persatuan Islam Turki untuk Urusan Agama (DITIB), menerima surat ancaman, yang menyertakan swastika dan kata “NSU 2.0”, mengacu pada kelompok neo-Nazi yang bertanggung jawab atas serangkaian pembunuhan.

Ketua Asosiasi Masjid Pusat DITIB, Yusuf Aydın, seperti dilansir DailySabah, Ahad (3/6/2023) mengungkapkan pada Sabtu (3/6) bahwa mereka menyerahkan surat rasis tersebut kepada polisi dan melaporkan tindak pidana tersebut.

“Kami sangat sedih. Kami menuntut agar pelaku ditangkap dan diadili secepat mungkin,” kata Aydin.

Dia menambahkan bahwa Masjid telah menerima lebih dari selusin surat ancaman dan penghinaan.

Teroris PKK rusak bendera Turki di Masjid Bremen

Secara terpisah, Kantor Pers DITIB mengatakan seorang pendukung organisasi teroris PKK telah merusak bendera Turki yang tergantung di dinding Masjid Selimiye di Bremen sebelum pelaku melarikan diri dari tempat kejadian.

Baca Juga

Ketua Asosiasi Masjid Bremen Selimiye, Hidayet Tekin, mengatakan mereka menggantungkan bendera Turki, Jerman dan DITIB di dinding Masjid untuk bazaar akhir pekan.

“Kami melihat dari kamera bahwa penyerang, seorang pendukung organisasi teroris, hanya mengincar bendera Turki,” ujar Tekin.

“Penyerang yang menutupi wajahnya dengan kain yang mewakili organisasi teroris, merobek bendera Turki kami dan melarikan diri. Kami segera memberi tahu polisi dan menyerahkan rekaman kamera. Hasilnya, polisi melakukan penyelidikan,” jelasnya.

Tekin menambahkan mereka kemudian menemukan bahwa tersangka membagikan rekaman serangan tersebut di media sosial, termasuk orang yang membakar dan menginjak-injak bendera Turki di area parkir.

Tekin menyatakan, polisi secara aktif menyelidiki insiden tersebut dan bekerja untuk memastikan keamanan Masjid.

Dalam lebih dari 40 tahun aksi terornya melawan Türki, PKK—yang oleh Turki, AS dan Uni Eropa terdaftar sebagai organisasi teroris—bertanggung jawab atas kematian lebih dari 40.000 orang, termasuk wanita, anak-anak, dan bayi. (mus)

Baca Juga