AS Diam-diam Berunding dengan Hamas Terkait Sandera di Gaza

Warga Palestina memanjat tiang listrik untuk melihat sekilas pembebasan tiga sandera Zionis sebagai bagian dari pertukaran tahanan ketujuh, di Nuseirat, Jalur Gaza tengah, 22 Februari 2025. (AFP)

SALAM-ONLINE.COM: Pemerintahan Donald Trump telah terlibat dalam negosiasi rahasia dengan Hamas terkait kemungkinan pembebasan sandera AS di Gaza, Gedung Putih mengonfirmasi pada Rabu (5/3/2025).

Utusan khusus AS untuk urusan penyanderaan Adam Boehler telah mengadakan pembicaraan langsung dengan Hamas dalam beberapa pekan terakhir di Doha, Qatar, kata seorang sumber sebelumnya, yang mengonfirmasi laporan Axios.

Menurut  Gedung Putih, Adam Boehler memiliki wewenang untuk bernegosiasi langsung dengan Hamas. Sumber mengatakan Boehler telah berdiskusi dengan Hamas tentang pembebasan sandera Gaza.

“Berkaitan dengan negosiasi yang Anda maksud, pertama-tama, utusan khusus yang terlibat dalam negosiasi tersebut memang memiliki wewenang,” kata sekretaris pers Gedung Putih Karoline Leavitt kepada wartawan.

Baca Juga

Ia mengatakan, “Israel” telah diajak berkonsultasi. Leavitt juga mengatakan pekerjaan Boehler merupakan “upaya yang beritikad baik untuk melakukan apa yang benar bagi rakyat Amerika”.

Kedutaan Besar penjajah “Israel” di Washington tidak segera menanggapinya. Kantor Boehler menolak berkomentar.

Sumber tersebut mengatakan pembicaraan difokuskan pada pembebasan sandera Amerika yang masih ditahan di Gaza. Pembicaraan juga mencakup tentang kesepakatan yang lebih luas untuk membebaskan semua sandera yang tersisa dan cara mencapai gencatan senjata jangka panjang.

Utusan Timur Tengah Presiden AS Donald Trump, Steve Witkoff, berencana untuk kembali ke wilayah tersebut dalam beberapa hari mendatang. Tujuannya untuk mencari cara memperpanjang fase pertama kesepakatan gencatan senjata Gaza atau memajukan ke fase kedua, kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Senin. (isa)

Baca Juga