CATATAN UST FATHUDDIN JA’FAR, MA*
SALAM-ONLINE.COM: Kenapa pilihan Palestina hanya satu: Merdeka dari penjajahan Zionis Yahudi yang didukung hampir seluruh dunia sejak David Ben Gurion, tokoh senior Zionis Yahudi mendeklarasikan berdirinya “negara Israel” di atas bumi Palestina pada 14 Mei tahun 1948.
Berikut beberapa alasannya:
1. Secara hukum Islam, solusi dua negara haram hukumnya karena membiarkan bumi dan negeri Islam dijajah kaum kafir, kendati hanya satu jengkal, apalagi di dalamnya terdapat Masjid Aqsha, kiblat pertama umat Islam dan wilayah haram yang ketiga setelah Masjid Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah.
Sebab itu, berjihad membebaskan Palestina hukumnya fardhu/wajib bagi setiap Muslim yang memiliki kemampuan. Karenanya, pilihan Palestina hanya satu, yakni: MERDEKA TOTAL.
2. Rezim Netanyahu yang didominasi kelompok Zionis tidak akan pernah setuju dengan solusi dua negara karena planing mereka adalah mendirikan “Israel raya” yang wilayahnya mencakup hampir semua negeri Arab, termasuk Makkah dan Madinah, sebagian wilayah Mesir dan Turki, sesuai amanat Konferensi Zionis Pertama di Basel 1897 yang dipimpin Theodor Herzl.
3. Sejarah membuktikan solusi dua negara (Resolusi Majelis Umum PBB No 108 tahun 1947 dan Perjanjian Oslo tahun 1993) bukanlah solusi, melainkan akal-akalan para pimpinan Zionis Yahudi saat kepepet dan selalu didukung AS dan Eropa. Apalagi saat ini, hanya upaya menyelamatkan air muka mereka di hadapan rakyat yang memprotes keikutsertaan mereka melakukan genosida di Gaza.
4. Palestina itu bagian dari bumi Syam yang diberkahi Allah dan dijanjikan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam sebagai tempat kematian dan kekalahan kaum Yahudi di akhir zaman.
5. Palestina bukan hanya milik masyarakat Palestina, akan tetapi milik umat Islam sedunia.
Yang akan membebaskan Palestina adalah Mujahidin dari segenap negeri Islam, khususnya negeri Syam dan yang akan menjadi pemimpinnya adalah Muslim sejati yang akan dipilih Allah. Bukan dipilih Zionis Yahudi dan negara Barat Kristen lainnya. Wilayahnya juga mencakup seluruh tanah Palestina yang dijajah Yahudi sejak 1948. Bukan hanya Tepi Barat (21%) dan Jalur Gaza (1,3%) dari total wilayah Palestina.
Bersiap-siaplah kaum Muslimin seluruh dunia menyambut kemenangan besar di Palestina yang akan menjadi gong awal kemenangan umat Islam lainnya di seluruh dunia.
Biarkanlah para pemimpin Yahudi dan Nasrani Eropa merekayasa Palestina. Allah akan melakukan rekayasa dahsyat dan pasti mengalahkan rekayasa mereka. Semua itu amat mudah bagi-Nya.
Allahu Akbar! Kemenangan bersama Islam dan umatnya.
*) Penulis adalah Chairman Spiritual Learning Center, Owner Tafaqquh Group, Pengamat Alam Islami