CATATAN UST. FATHUDDIN JA’FAR*
SALAM-ONLINE.COM:
Pendahuluan
Dalam Proposal Donald Trump terkait Gaza yang dia sampaikan beberapa hari lalu tidak ada hal yang baru. Ia hanya meneruskan apa yang dirancang dan dilakukan Inggris dan Prancis sejak lebih satu abad silam.
Akar masalah Palestina jauh ke belakang, yaitu saat Inggris menginvasi dan menjajah Palestina tahun 1917. Setelah menjajah Palestina selama 31 tahun (1917-1948), Inggris kemudian meyerahkannya ke kelompok mafia Yahudi sehingga terbuka peluang bagi mereka mendeklarasikan berdirinya negara haram bernama “Israel” pada 1948.
Semua itu dilakukan Yahudi berdasarkan perjanjian Sykes-Picot antara Inggris dan Prancis 1916 terkait membagi dan memecah belah negeri-negeri Islam, dan Deklarasi Menlu Inggris Balfour 1917 Terkait persetujuan mendirikan negara Yahudi di atas tanah Palestina. Jadi, Inggris dan Prancis adalah biang keroknya.
Lalu bagaimana dengan proposal Donald Trump beberapa hari lalu itu? Hakikatnya adalah mendukung dan melegalkan penjajahan Yahudi atas Palestina. Donald Trump ingin melindungi dan melestarikan penjajahan Yahudi atas Palestina. Dengan dukungan penuh Inggris, Prancis dan seterusnya, Donald Trump dengan tulus ingin membantu penaklukan Yahudi atas Gaza yang sejak 2007 gagal mereka lakukan.
Genosida yang mereka lakukan terhadap lebih dari 2 juta penduduk Gaza dan menghancurkan lebih 80% infrastruktur Kota Gaza yang luasnya sekitar 365 km selama dua tahun terakhir, hanya menyebabkan rezim Netanyahu oleng dan menghadapi goncangan hebat dan kerugian sangat besar dalam semua aspek kehidupan “Israel” yang belum pernah mereka alami sejak dideklarasikan tahun 1948.
Kalau dicermati dengan teliti, perilaku Donald Trump dan sebagian pemimpin Eropa, terutama Inggris dan Prancis, khususnya dua dekade terkahir, tersimpan di dalamnya deklarasi Perang Salib Jilid 3. Hal seperti ini pernah diucapkan secara verbal oleh Presiden AS George W. Bush pada 16 September 2001, beberapa hari setelah serangan 11 September (11/9) yang dituduhkan kepada Usamah Bin Ladin yang sampai detik ini tidak dapat dibuktikan.
Beberapa Pertanyaan Mendasar
Muncul beberapa Pertanyaan mendasar. Di antaranya ialah:
1. Kenapa Inggris mampu menjajah Palestina sejak 1917 dan wilayah Islam lainnya, kemudian menyerahkannya kepada Yahudi sejak 1948?
2. Kenapa Inggris dan Prancis tetap setia mendukung penjajahan Palestina yang dikomandani AS sejak 1948?
3. Kenapa PBB mengeluarkan resolusi dua negara tahun 1947 No 108, sebelum Yahudi mendeklarasikan negara “Israel” pada 1948, sedangkan Yahudi saat itu baru menguasai 7% dari tanah Palestina? Kemudian diteruskan dengan Perjanjian Oslo tahun 1993 yang diasuh Bill Clinton, Presiden AS saat itu. Selanjutnya muncul lagi beberapa hari ini melalui mulut besar Donald Trump yang diamini oleh semua pemimpin dunia, termasuk Indonesia dan lainnya?
4. Kenapa Amerika, Inggris, Prancis dan negara Eropa lainnya seenaknya mendukung penjajahan Yahudi atas Palestina dan mempertahankannya sekuat tenaga dan kekuatan yang mereka miliki seakan masyarakat Palestina adalah penjajah dan bangsa Yahudi adalah yang dijajah?
Sesungguhnya jawaban semua pertanyaan di atas adalah seperti dijelaskan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam sejak 14,5 abad lalu, yaitu kondisi umat Islam dan para pemimpinnya bagaikan buih (sangat lemah) karena mereka terpapar virus “WAHN” (cinta dunia dan benci mati).
Rasulullah bersabda :
يُوشِكُ الأممُ أن تداعَى عليكم كما تداعَى الأكَلةُ إلى قصعتِها . فقال قائلٌ : ومن قلَّةٍ نحن يومئذٍ ؟ قال : بل أنتم يومئذٍ كثيرٌ ، ولكنَّكم غُثاءٌ كغُثاءِ السَّيلِ ، ولينزِعنَّ اللهُ من صدورِ عدوِّكم المهابةَ منكم ، وليقذِفَنَّ اللهُ في قلوبِكم الوهْنَ . فقال قائلٌ : يا رسولَ اللهِ ! وما الوهْنُ ؟ قال : حُبُّ الدُّنيا وكراهيةُ الموتِ (رواه أبو داود)
Nyaris semua bangsa akan menyerangmu sebagaimana orang-orang yang memakan hidangan mereka. Seseorang bertanya, “Apakah jumlah kita pada hari itu sedikit?” Beliau menjawab, “Sesungguhnya, pada hari itu kalian banyak, tetapi kalian seperti buih sungai. Allah akan menghilangkan rasa takut kepadamu dari hati musuh-musuhmu dan akan menanamkan *WAHN* ke dalam hati kalian.” Seseorang bertanya, “Wahai Rasulullah! Apakah *WAHN* itu?” Beliau menjawab, “Cinta dunia dan benci kematian,” (HR. Abu Daud).
Apa Solusi Terbaik Untuk Kemerdekaan Palestina?
Menurut ulama empat (4) Mazhab, hukum berjihad fardhu ‘ain bagi setiap warga yang negerinya dijajah/diinvasi asing, baik laki-laki maupun perempuan.
Jika penduduk setempat tidak mampu mengusir dan mengalahkan kaum penjajah, maka hukum fardhu ‘ain tersebut meluas sampai ke penduduk Muslim wilayah sekitarnya dan begitu seterusnya sampai seluruh dunia.
Adapun sebab-sebab diwajibkan berjihad/berperang di jalan Allah adalah:
1. Karena umat Islam dizalimi.
2. Atau diusir dari negeri mereka karena mereka beriman kepada Allah.
Allah berfirman:
أُذِنَ لِلَّذِینَ یُقَـٰتَلُونَ بِأَنَّهُمۡ ظُلِمُوا۟ۚ وَإِنَّ ٱللَّهَ عَلَىٰ نَصۡرِهِمۡ لَقَدِیرٌ (٣٩) ٱلَّذِینَ أُخۡرِجُوا۟ مِن دِیَـٰرِهِم بِغَیۡرِ حَقٍّ إِلَّاۤ أَن یَقُولُوا۟ رَبُّنَا ٱللَّهُۗ وَلَوۡلَا دَفۡعُ ٱللَّهِ ٱلنَّاسَ بَعۡضَهُم بِبَعۡضࣲ لَّهُدِّمَتۡ صَوَ ٰمِعُ وَبِیَعࣱ وَصَلَوَ ٰتࣱ وَمَسَـٰجِدُ یُذۡكَرُ فِیهَا ٱسۡمُ ٱللَّهِ كَثِیرࣰاۗ وَلَیَنصُرَنَّ ٱللَّهُ مَن یَنصُرُهُۥۤۚ إِنَّ ٱللَّهَ لَقَوِیٌّ عَزِیزٌ (٤٠)
Diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka dizalimi. Dan sungguh, Allah Mahakuasa menolong mereka itu, (39) (yaitu) orang-orang yang diusir dari kampung halamannya tanpa alasan yang benar, hanya karena mereka berkata, “Tuhan kami ialah Allah.” Seandainya Allah tidak menolak (keganasan) sebagian manusia dengan sebagian yang lain, tentu telah dirobohkan biara-biara Nasrani, gereja-gereja, rumah-rumah ibadah orang Yahudi dan masjid-masjid, yang di dalamnya banyak disebut nama Allah. Allah pasti akan menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sungguh, Allah Mahakuat lagi Mahaperkasa (40). (QS Al-Hajj : 39-40)
Hukum Jihad berlaku sejak ayat di atas diturunkan — setelah Rasulullah tinggal di Madinah sekitar dua tahun — dan akan tetap berlaku sampai hari kiamat kelak.
Perlu dicatat, hampir semua kemenangan besar umat Islam sepanjang sejarah dalam menghadapi kejahatan kaum kafir seperti Romawi, Persia, Spanyol dan Konstantinopel adalah dengan Jihad fii sabilillah. Termasuk menghadapi invasi pasukan Salibis Prancis dan Eropa atas Palestina (Perang Salib jilid 1) abad ke 11, invasi Mongolia atas Irak dan sekitarnya berapa tahun setelahnya dan perang Salib jilid 2 (penjajahan Kristen Eropa) abad ke 19 di seluruh negeri Muslim.
Yang paling anyar adalah Jihad Afghanistan melawan invasi ex Uni Soviet 1979 – 92 dan invasi AS dan sekutu tahun 2001-2021. Yang lebih fantastis lagi adalah Jihad Hamas menguasai Gaza sejak tahun 2007. Sampai saat ini Gaza tidak berhasil dikuasai pasukan “Israel”, kendati 80% kota Gaza sudah menjadi puing dan enam puluh Lima ribu lebih warga Gaza meraih syahid.
Allah menjanjikan kepada Mujahidin yang berjihad di jalan Allah karena alasan di atas.
1. Mengazab musuh dengan tangan/lewat perantara mereka.
2. Menghinakan mereka.
3. Menolong Mujahidin mengalahkan mereka.
4. Melegakan hati kaum Mukminin dan menghapus kemurkaan (kemarahan hati) mereka.
5. Menerima taubat mereka.
6. Berjihad itu salah satu kunci utama masuk surga.
Allah berfirman:
قَـٰتِلُوهُمۡ یُعَذِّبۡهُمُ ٱللَّهُ بِأَیۡدِیكُمۡ وَیُخۡزِهِمۡ وَیَنصُرۡكُمۡ عَلَیۡهِمۡ وَیَشۡفِ صُدُورَ قَوۡمࣲ مُّؤۡمِنِینَ (١٤) وَیُذۡهِبۡ غَیۡظَ قُلُوبِهِمۡۗ وَیَتُوبُ ٱللَّهُ عَلَىٰ مَن یَشَاۤءُۗ وَٱللَّهُ عَلِیمٌ حَكِیمٌ (١٥) أَمۡ حَسِبۡتُمۡ أَن تُتۡرَكُوا۟ وَلَمَّا یَعۡلَمِ ٱللَّهُ ٱلَّذِینَ جَـٰهَدُوا۟ مِنكُمۡ وَلَمۡ یَتَّخِذُوا۟ مِن دُونِ ٱللَّهِ وَلَا رَسُولِهِۦ وَلَا ٱلۡمُؤۡمِنِینَ وَلِیجَةࣰۚ وَٱللَّهُ خَبِیرُۢ بِمَا تَعۡمَلُونَ (١٦)
Perangilah mereka, niscaya Allah akan menyiksa mereka dengan (perantaraan) tanganmu dan Dia akan menghina mereka dan menolongmu (dengan kemenangan) atas mereka, serta melegakan hati orang-orang yang beriman, (14) dan Dia menghilangkan kemarahan hati mereka (orang mukmin). Dan Allah menerima taubat orang yang dikehendaki-Nya. Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana.(15) Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan (begitu saja), padahal Allah belum mengetahui orang-orang yang berjihad di antara kamu dan tidak mengambil teman yang setia selain Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman. Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan. (16)
(QS At-Taubah: 14-16).
Allah Murka dan akan mengazab dan menghinakan kaum Mukminin serta akan mengganti mereka dengan generasi baru jika mereka tidak mau berjihad menghadapi invasi dan penjajahan kaum Kafir atas negeri Islam.
Allah berfirman :
یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ مَا لَكُمۡ إِذَا قِیلَ لَكُمُ ٱنفِرُوا۟ فِی سَبِیلِ ٱللَّهِ ٱثَّاقَلۡتُمۡ إِلَى ٱلۡأَرۡضِۚ أَرَضِیتُم بِٱلۡحَیَوٰةِ ٱلدُّنۡیَا مِنَ ٱلۡـَٔاخِرَةِۚ فَمَا مَتَـٰعُ ٱلۡحَیَوٰةِ ٱلدُّنۡیَا فِی ٱلۡـَٔاخِرَةِ إِلَّا قَلِیلٌ (٣٨) إِلَّا تَنفِرُوا۟ یُعَذِّبۡكُمۡ عَذَابًا أَلِیمࣰا وَیَسۡتَبۡدِلۡ قَوۡمًا غَیۡرَكُمۡ وَلَا تَضُرُّوهُ شَیۡـࣰٔاۗ وَٱللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَیۡءࣲ قَدِیرٌ (٣٩)
Wahai orang-orang yang beriman! Mengapa apabila dikatakan kepada kamu, “Berangkatlah (untuk berperang) di jalan Allah,” kamu merasa berat dan ingin tinggal di tempatmu? Apakah kamu lebih menyenangi kehidupan di dunia daripada kehidupan di akhirat? Padahal kenikmatan hidup di dunia ini (dibandingkan dengan kehidupan) di akhirat hanyalah sedikit. (38) Jika kamu tidak berangkat (untuk berperang), niscaya Allah akan menghukum kamu dengan azab yang pedih dan menggantikan kamu dengan kaum yang lain, dan kamu tidak akan merugikan-Nya sedikit pun. Dan Allah Mahakuasa atas segala sesuatu (39). (QS At-Taubah: 38 & 39).
Rasulullah bersabda:
عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ : سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ : إِذَا تَبَايَعْتُمْ بِالْعِينَةِ ، وَأَخَذْتُمْ أَذْنَابَ الْبَقَرِ ، وَرَضِيتُمْ بِالزَّرْعِ ، وَتَرَكْتُمْ الْجِهَادَ ، سَلَّطَ اللَّهُ عَلَيْكُمْ ذُلا لا يَنْزِعُهُ حَتَّى تَرْجِعُوا إِلَى دِينِكُمْ ، سَلَّطَ اللَّهُ عَلَيْكُمْ ذُلا لا يَنْزِعُهُ حَتَّى تَرْجِعُوا إِلَى دِينِكُمْ ، سَلَّطَ اللَّهُ عَلَيْكُمْ ذُلا لا يَنْزِعُهُ حَتَّى تَرْجِعُوا إِلَى دِينِكُمْ . (رواه أبو داود)
Dari Ibnu Umar ia berkata:
Aku mendengar Rasulullah, shallallahu alaihi wasallam, bersabda: “Jika kalian melakukan jual beli ‘inah (salah satu bentuk riba), disibukkan dengan peternakan, merasa cukup dengan pertanian, dan lalu meninggalkan jihad, Allah akan menimpakan kehinaan kalian yang tidak akan hilang sampai kalian kembali kepada agama kalian. Allah akan menimpakan kehinaan kepada kalian yang tidak akan hilang sampai kalian kembali kepada agama kalian. Allah akan menimpakan kehinaan kepada kalian yang tidak akan hilang sampai kalian kembali kepada agama kalian,” (HR. Abu Dawud)
Penutup
Apa yang wajib kita lakukan?
Berjihad fii sabilillah dengan harta dan raga, bagi yang mampu. Jika tidak mampu :
1. Tingkatkan doa untuk kemenangan Mujahidin Palestina, khususnya di Gaza, agar Allah anugerahkan kepada mereka kesabaran, keteguhan dan semoga Allah segera memunculkan Mujahidin dari seluruh dunia untuk membebaskan Palestina dan mengusir semua Yahudi dari sana.
2. Tingkatkan infak untuk Palestina secara terus menerus.
3. Sebarkan informasi positif terkait Mujahidin dan kebiadaban penjajah “Israel” dan prajuritnya terhadap umat Islam Palestina, serta jawab tuduhan-tuduhan negatif yang diarahkan kepada kelompok Mujahidin, khususnya HAMAS dan Jihad Islam.
4. Boikot semua produk “Israel” dan Yahudi serta perusahaan yang terafiliasi dengan nya.
5. Dorong terus pemerintah Indonesia dan negeri Islam lainnya untuk mengambil tindakan tegas dan nyata terhadap AS dan negara Eropa lainnya, khususnya Inggris dan Prancis agar menutup kedutaan dan mengusir semua diplomatnya seperti yang dilakukan Afrika Selatan dan Kolombia serta bekukan semua aset mereka.
6. Dorong terus agar negara Muslim melakukan aksi militer bersama, dengan niat Jihad fii sabilillah, untuk menghentikan genosida terhadap Gaza dan mengusir sekitar 8 juta Yahudi yang menduduki dan menjajah Palestina sejak 1948.
Allahu Akbar… !!! Kemenangan bagi Islam dan kaum Mukminin… []
*) Penulis adalah Chairman Spiritual Learning Center, Owner Tafaqquh Group, Pengamat Alam Islami