JAKARTA (SALAM-ONLINE): Lembaga yang menangani mualaf, Mualaf Center, sering menjalankan kegiatannya bekerjasama dengan pihak Kementerian Agama di daerah-daerah.
Hanya saja, di era pemerintahan Jokowi-JK ini Kementerian Agama sudah tidak mau lagi mengurusi mualaf.
“Selama ini, Mualaf Center melakukan kegiatan dengan menggandeng Kanwil Kementerian Agama setempat untuk mendata jumlah orang kafir yang masuk Islam. Hanya saja, sejak pemerintahan Jokowi, Kementerian Agama sudah tidak lagi mau menangani hal itu,” kata Ketua Mualaf Center, Steven Indra saat ditemui salam-online.com di acara buka puasa bersama Duta Besar Arab Saudi Mustafa Ibrahim Al Mubarak dengan para tokoh Islam di Jakarta, Rabu (1/7).
Steven menambahkan, sikap Kementerian Agama sekarang berbeda dengan pemerintahan yang sebelumnya, yang memiliki perhatian terhadap para mualaf.
“Kalau Orde yang sekarang sudah tidak mengurusi mualaf lagi. Ini berbeda dengan pemerintahan yang sebelumnya,” ujar Steven.
Menteri Agama sendiri, lanjut Steven, saat ini menyatakan untuk tidak mau menangani mualaf. “Kalau mualaf kita tidak ngurusin,” demikian kata Steven menirukan ucapan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.
Meski pemerintah tak lagi memperhatikan mualaf, Mualaf Center terus bekerja untuk membina orang yang baru masuk Islam.
“Saya sendiri menekankan kepada para mualaf agar jangan pernah mengharap pada manusia tapi mengharaplah kepada Allah,” terang Steven. (ay/salamonline)