Konferensi Internasional untuk Kemerdekaan Al-Quds dan Palestina akan Digelar Di Bandung

JAKARTA (salam-online.com): Setelah jumpa pers di Sekretariat MER-C, Rabu (30/5/2012) lalu, panitia  International Conference For The Freedom Of Al-Quds and Palestine, Aqsa Working Group (AWG),  kembali mengadakan konferensi pers, Rabu siang (6/6/2012), bertempat di Gedung Jakarta Media Center (JMC), Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

Acara konferensi pers ini dihadiri Dubes Palestina untuk Indonesia Fariz Mehdawi, Imam Jamaah Hizbullah H. Muhyiddin Hamidy, Panitia Conference Yakhsyallah Mansur, MA, dan para wartawan dari berbagai media yang memenuhi ruang JMC.

AWG tak hanya mempanitiai Conference tentang Palestina, tapi juga aktif bekerjasama dengan MER-C membangun Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Gaza. Sampai saat ini aktivis AWG masih ada yang tinggal di Gaza untuk membantu penyelesaian pembangunan rumah sakit itu.

Conference tentang Palestina sendiri dimaksudkan untuk menggalang solidaritas dan soliditas umat Islam. Konferensi International ini akan diselenggarakan di Savoy Homann Bidakara Hotel, Jl Asia Afrika, Bandung, Jawa Barat, 4-5 Juli mendatang.

Peserta konferensi, di antaranya perwakilan LSM (NGO) negara-negara di dunia. Sampai saat ini tercatat 16 NGO dari 12 negara asing telah mendaftar. Peserta ditargetkan 300 orang.

Baca Juga

Para pembicara dari luar negeri yang akan hadir di antaranya Imam dan Khatib Masjid Al-Aqsha Syekh Aly Al-Abbasy, Rois Ma’had Darul Quranul Karim was Sunnah Gaza Syekh Yusuf al Jamal, Ulama dari Universitas Yordania Syekh Umar bin Sulaiman al-Asyqar. Untuk pembicara dalam negeri, di antaranya Ketua DPR Marzuki alie, Menlu RI Marty Natalegawa, Ketua Umum PERSIS Prof Dr Maman Abdurrahman, dan Imam Jamaah Hizbullah Muhyiddin Hamidy.

Konferensi juga mengambil tempat di Gedung Merdeka. Gedung Merdeka Bandung memiliki nilai historis.  Konferensi Asia Afrika (KAA) 1955 digelar di sini. Mudah-mudahan dari tempat ini, pasca konferensi, melahirkan terobosan-terobosan baru yang membawa kemerdekaan Palestina yang saat ini dijajah Israel.


Baca Juga