JAKARTA (salam-online.com): Rencana Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Tetty Paruntu menikah di Israel mendapat kritik. Sebagai seorang pejabat, menikah di luar negeri adalah suatu pemborosan.
“Kalau dia pejabat, buang-buang duit saja. Kenapa harus menikah di Israel. Dan itu artinya apakah dia juga menikah politis. Yang artinya cuma untuk mengambil hati orang-orang rakyat konstituen tertentu. Saya kok heran,” kata Pendeta Habertus Patti dari Komisi Theologia PGI kepada merdeka.com, Sabtu (25/8/2012).
“Tidak ada keutamaan dalam ajaran Kristiani menikah di Israel. Nikah di mana saja tidak ada masalah. Apa yang dilakukan oleh Tetty tidak patut dicontoh,” ujar Habertus.
“Itu buang uang yang mestinya dananya lebih baik dipakai untuk dibagi-bagi kepada rakyat daripada dibuang jauh-jauh. Daripada menguntungkan Israel, lebih baik menguntungkan rakyat sendiri,” ujar dia.
Tetty akan menikah dengan pria bernama Decky Palinggi. Decky adalah seorang anggota polisi. Kabar pernikahan Tetty sudah tersiar se-Minahasa.
Tetty pun memposting rencana pernikahannya di akun Facebook miliknya. Janda cantik ini pun mendapat simpati dan doa dari para pendukungnya. Bahkan ada yang menyarankan Tetty tak lupa berdoa di tembok ratapan saat di Israel.
“Terima kasih sudah mengingatkan. I will do it. Gbu,” ujar Tetty pada para pendukungnya lewat akun facebook.
Namun saat ini Tetty mengaku masih menunggu izin dari Kemendagri untuk bisa melangsungkan rencana pernikahan di Israel, selain visa yang masih mengganjal. (merdeka/salam-online)