Pemimpin Suku Kurdi: “Di Teheran, Tak Tersisa Satu pun Masjid bagi Kelompok Muslim”

TEHERAN (salam-online.com): Pemimpin Partai Kaumlah Kurdi Iran, Abdullah Muhtadi, menegaskan bahwa di Teheran saat ini tidak tersisa satu masjid pun bagi kelompok Muslim.

Abdullah Muhtadi

“Ahlus sunnah di Teheran terpaksa harus berangkat ke Kedutaan Besar Arab Saudi atau Kedutaan Besar Pakistan untuk melaksanakan shalat berjama’ah,” ujar Muhtadi.

Dalam wawancara dengan stasiun TV Al-Arabia pada Jum’at sore (24/8/2012), Muhtadi menyatakan, “Kehidupan sangat sulit di Iran dan penindasan yang tidak berperikemanusiaan terus merajalela terhadap suku Kurdi dan kelompok-kelompok minoritas masyarakat lainnya. Suku Kurdi harus menyatukan barisan dengan kelompok minoritas lainnya.”

Sejak era pemerintahan rezim Syiah Itsna Asyariyah, serangan terhadap warga Muslim dan minoritas lainnya sangat marak. Rezim Syiah Iran sangat kental menekankan ras Persianya. Lebih dari 25 persen warga Muslim gugur akibat penyiksaan dan serangan penduduk mayoritas Syi’i. Penindasan dan pembunuhan semakin terasa di provinsi Ahwaz yang dihuni oleh mayoritas Muslim dari bangsa Arab.

Baca Juga

Muhtadi mengangankan sebuah negara Iran dengan sistem pemerintahan federal yang mengayomi semua suku bangsa di Iran. Menurutnya, sistem pemerintahan federal memungkinkan diterapkan di Iran dengan melihat faktor geografi dan keragaman suku bangsa di Iran.

Muhtadi menambahkan, “Iran yang kami impikan haruslah membangun hubungan yang baik, bukan hubungan permusuhan, dengan seluruh negara tetangga. Sangat masuk akal jika kita mengikat perjanjian kerjasama dengan negara-negara tetangga yang paling dekat dengan kita.”

(arrahmah.com/salam-online.com)

Baca Juga