JAKARTA (salam-online.com): Menyangkut pemberitaan yang ditayangkan pada Rabu (5/9/12) lalu bahwa Rohis sebagai sarang teroris, Rabu (19/9/12), Metro TV mendatangi Dewan Pers untuk mengklarifikasi pemberitaan.
Sebelumnya, lembaga penyiaran swasta itu telah melakukan permintaan maafnya.
Ketua Dewan Pers, Bagir Manan, mengapresiasi itikad baik dari stasiun televisi yang dipimpin Surya Paloh itu untuk menjelaskan soal tayangan berita yang menyebut Rohis merupakan sarang teroris.
“Memang ada hal-hal kurang akurat dalam pemberitaan tersebut. Namun, Dewan Pers tidak melihat etika buruk, dan persoalan ini masih menyangkut persoalan jurnalistik jadi harus diselesaikan secara jurnalistik pula,” kata Bagir kepada LICOM di Dewan Pers.
Selain itu, turut hadir perwakilan Metro TV di Gedung Dewan Pers, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (19/9/12) yakni Putra Nababan, Najwa Shihab dan Suryopratomo.
Bagir menilai adanya ketidakakuratan dalam pemberitaan yang juga mengundang narasumber dari Universitas Islam Negeri, Prof Bambang Pranowo itu.
“Seharusnya, Metro TV mengundang narasumber lain agar komentar dan pemberitaan menjadi berimbang,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Pemberitaan Metro TV, Suryopratomo mengakui pihaknya melakukan kesalahan karena tidak menyebutkan info-info yang lengkap. Terkait masalah itu, Metro TV pun sudah meminta maaf pada Sabtu kemarin lewat berbagai tayangan.
“Saya berharap masalah ini cepat di selesaikan dengan baik,” harapnya.
Lalu, cukupkah itu? Bagaimana dengan pihak yang dituding sebagai sarang teroris? (licom/solcom)