JAKARTA (SALAM-ONLINE): Orang-orang PKI harus meminta maaf secara terbuka kepada rakyat Indonesia karena telah membunuh para ulama, kiai dan mengkhianati bangsa Indonesia.
“Sekarang ini ada upaya membalikkan fakta, seolah-olah PKI yang jadi korban, justru para ulama, kiai, yang menjadi korban keganasan PKI,” kata Ketua Umum Taruna Muslim, Alfian Tanjung kepada itoday, Selasa (2/10/2012).
Menurut penulis buku ‘Mengganyang komunis: langkah dan strategi menghadapi kebangkitan PKI’ ini sejarah membuktikan PKI telah melakukan pengkhianatan terhadap bangsa.
“Pada tahun 1948, PKI mengkhianati bangsa Indonesia, kemudian pada 1965 membunuh para jenderal dan akan melakukan kudeta. Ini fakta sejarah,” ungkapnya.
Selain itu, ia juga mengatakan, negara-negara yang dikuasai ideologi komunis melakukan pembunuhan secara besar-besaran terhadap umat Islam. “Di Uni Soviet, orang-orang Islam dibantai dan tidak boleh menjalankan ibadahnya,” paparnya.
Menurut Alfian, dengan fakta sejarah yang ada, justru yang orang-orang PKI harus meminta maaf secara terbuka kepada rakyat Indonesia. “Orang-orang PKI yang harus meminta maaf, mereka yang telah membunuh ulama, kiai dan mengkhianati bangsa Indonesia,” pungkas Alfian.
Sumber: itoday.co.id