PADANG (SALAM-ONLINE): Walikota Padang Fauzi Bahar, Rabu (20/3/2013) pagi turun langsung ke lapangan memimpin pembongkaran warung yang berjejer di pinggiran jalan Bukit Lampu Kelurahan Gates, Kecamatan Lubuk Begalung, karena dijadikan tempat maksiat bagi pasangan remaja.
Fauzi turun langsung dari mobil dinasnya, menengok warung yang ada di sisi kiri dan kanan jalur Bungus-Padang tersebut. Setelah melihat lebih dekat ternyata bukan saja warung kecil di pinggir jalan, tapi di lereng tebing ada pula pondok sederhana beratap seng, lantai papan dan berdinding plastik.
Walikota melihat pondok-pondok yang di dalamnya punya sekat-sekat untuk ukuran dua orang tersebut, langsung memerintahkan pemilik warung dan personil Dinas Perhubungan Padang membongkarnya.
Satu persatu bangunan yang hanya bermaterialkan kayu, papan dan atap seng serta berdindingkan plastik itu dibongkar dan dirubuhkan setelah satu kompi personil Satpol PP dikerahkan ke kawasan itu.
Kemudian Camat Lubuk Begalung diperintahkan langsung mendata warung-warung warga yang dirubuhkan serta nama pemiliknya, karena mereka akan diberi satu kios untuk berjualan di Pasar Raya Padang.
Fauzi Bahar mengatakan bahwa penertiban warung-warung yang sarat maksiat itu terus dilakukan dan pemiliknya akan diberi satu kios di Pasar Raya Padang.
Jadi, pembongkaran warung-warung lokasi maksiat bukan tanpa solusi terhadap pemiliknya. Manurut Walikota, ketimbang mereka berjualan mencari nafkah dengan cara membuka tempat maksiat, tentu lebih baik berjualan di pasar dan hasil yang diraih adalah halal.
Keberadaan warung-warung maksiat di Padang bukan saja meresahkan warga, tapi juga membuat para perantau Minang sering mengirimkan pesan singkat melalui seluler.
“Saya sudah sering menerima pesan singkat dari perantau, bahkan ada yang langsung menyampaikan persoalan maksiat di wilayah Padang kian memprihatinkan,” ungkapnya.
Sebab, jika maksiat marak, tentu bencana mudah datang. “Kita bukan melarang warga membuka tempat usaha, tapi kalau ada yang menyediakan tempat mesum, harus dibongkar,” tegasnya.
Razia mendadak yang dipimpin langsung orang nomor satu Padang itu tanpa ada perlawanan. Enam warung maksiat berhasil dirubuhkan. sumber: antara (salam-online)