FPI Mau Dibungkam dengan ‘Proyek’ Agar Berhenti Usik Kafe Liar

Depok-FPI desak pemkot depok bongkar lokalisasi-jpeg.imageDEPOK (SALAM-ONLINE): Ketua Front Pembela Islam (FPI) Depok, Jawa Barat, Habib Idrus Al Gadhri mengaku mau dibungkam dengan ‘Proyek’ atau ‘Tender Jalan’ di Cilodong, supaya berhenti mengusik kafe liar di Pondok Rangon.

Idrus mengungkapkan bahwa ada ormas lainnya yang diduga membekingi lokalisasi tersebut dan berusaha membungkam FPI. Yakni dengan menawarkan proyek jalan di Cilodong, Depok.

“Ada ormas yang tawarin saya proyek atau tender jalan di Cilodong, supaya FPI jangan usik-usik Pondok Rangon lagi, tapi kami tolak,” tegasnya, seperti dikutip okezone, Selasa (9/4/2013).

Sebaliknya, FPI, kata Habib Idrus, dengan tegas terus mendesak Pemerintah Kota Depok untuk membongkar kafe-kafe liar yang diduga menjadi tempat lokalisasi di Pondok Rangon, Kelurahan Harjamukti, Cimanggis. FPI bahkan mengultimatum Pemkot Depok dengan memberi batas waktu hingga 15 April 2013.

Jika tidak, maka FPI akan melakukan pembongkaran sendiri. Ketua FPI Kota Depok juga mengaku siap menanggung ongkos Satpol PP Depok untuk membantu mereka membongkar tempat tersebut.

Baca Juga

“Hasil pertemuan dengan Satpol PP kemarin bahwa Pemkot telah melayangkan surat pembongkaran seluruh kafe yang ada pada 19 Maret 2013 dengan nomor surat 648/05/wasdal/2013 dan surat tanggal 2 April nomor surat 648/07/wasdal/2013, agar pemilik membongkar sendiri,” ungkapnya.

Idrus mengatakan jika pada tanggal 15 April belum dibongkar juga, FPI siap mendanai Satpol PP. “Kalau memang Pemkot enggak ada duit, karena mereka bilang dananya enggak ada, memang tidak ada anggaran tapi kalau untuk membongkar bangunan liar rakyak kecil ada, maka kami siap bayarin,” tukasnya.

Sebelumnya Satpol PP kota Depok telah menyegel dua kali kafe-kafe tersebut karena tak memiliki izin. FPI menolak penyegelan, melainkan mereka ingin kafe tersebut diratakan dengan tanah. (okezone), salam-online

Baca Juga