Densus Lepaskan Tembakan dan Todongkan Pistol, Kerabat Khawatirkan Trauma bagi Anak Nuaim

Rumah Nuim Baasyir di Solo-jpeg.image
Rumah Nuaim Ba’asyir di Solo

SOLO (SALAM-ONLINE): Proses penangkapan warga Joyotakan RT 03 RW 04 Solo, Nuaim Ba’asyir oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror di rumahnya disayangkan kerabat/keluarganya.

Adik Nuaim, Fauzi menyayangkan sikap anggota Densus 88 yang sempat melepaskan tembakan peringatan tepat di depan anak Nuaim yang masih berusia tujuh tahun.

Fauzi khawatir kejadian tersebut menimbulkan trauma bagi anak Nuaim.

“Tembakan peringatan dan penangkapan yang dilakukan Densus sangat kami sayangkan. Tembakan peringatan di depan anak-anak dikhawatirkan bisa menimbulkan trauma bagi anak-anak,” katanya kepada wartawan, Selasa (14/5/2013).

Lebih disayangkan lagi, lanjut dia, anggota Densus 88 sempat menodongkan pistol dan disaksikan langsung oleh anak Nuaim. Menurut Fauzi, anak tersebut saat ini masih trauma dan ketakutan karena menyaksikan langsung ayahnya ditangkap Densus 88.

Baca Juga

“Jelas ini menimbulkan ketakutan bagi anak-anak,” ujarnya.

Selain itu, lanjutnya, Nuaim juga mempunyai penyakit gangguan pernafasan.

“Itu penyakit turunan. Karena itu, dia harus selalu bawa obatnya,” katanya. Saat Nuim ditangkap, obat tersebut tertinggal di rumah.

Ia berharap, tim penyidik dari Densus 88  mempertimbangkan kondisi fisik Nuaim. Fauzi juga meminta Densus 88 memperlakukan saudaranya secara manusiawi dan tidak menggunakan cara-cara kekerasan dalam meminta keterangan.

“Saya berharap Nuaim diperlakukan secara manusiawi dan dimintai keterangan tanpa kekerasan fisik,” katanya. (tribunnews/salam-online)

Baca Juga