Anshorulloh Solo Sambut Seruan Al-Qaidah untuk Suriah

SOLO (SALAM-ONLINE): Ahad (9/6/2013) seratusan massa berkumpul di Jalan Slamet Riyadi depan Stadion Sriwedari menuju perempatan Gladag, Solo.

Saat longmarch, sebagian peserta mempersembahkan beberapa aksi beladiri seperti lompat harimau dan  rolling. Bahkan di perempatan Gladag, peserta aksi lebih kreatif lagi.Aksi lompat di atas punggung hingga 4 orang, lari di atas beberapa punggung teman, merayap dan kegiatan semi militer lainnya disuguhkan sejumlah peserta.

Acara dilanjutkan dengan penyampaian pernyataan sikap, dan ditutup dengan doa bagi kemenangan Mujahidin di Indonesia dan manca negara.

Dalam orasinya, Koordinator Aksi, Osama Abdullah Manaf menyatakan rencana mengirimkan 50 pasukan khusus Anshorulloh Solo, Indonesia, untuk bergabung dengan pejuang Suriah hingga tumbangnya rezim Basyar Asad.

Longmarch yang dimulai pukul 13.00 hingga 14.30 WIB  itu diakhiri saat peserta sampai di Masjid Agung Solo untuk menunaikan shalat Ashar.

Terkait Seruan dari Pemimpin Al-Qaida Aiman Al Zawahiri, Kamis 6 Juni 2013, seperti disampaikan Humas Anshorulloh Solo, Indonesia, Endro Sudarsono, dalam rilisnya kepada salam-online (9/6/2013), ditegaskan bahwa Anshorulloh Solo Indonesia mendukung perjuangan Mujahidin melawan Basyar Al Asad demi tegaknya khilafah Islamiyah.

Untuk itu, Anshorulloh juga menyiapkan dana dan para pemuda Mukmin untuk dikirim dan siap berjihad melawan rezim Basyar di Suriah hingga tumbang.

Karenanya, Anshorulloh Solo Indonesia, senantiasa mendoakan kemenangan Mujahidin demi tegaknya Izzul Islam wal Muslimin.

Penegasan sikap ini disampaikan sehubungan seruan pemimpin Al-Qaidah, Aiman Al Zawahiri, Kamis (6/6/2013) yang berisi agar rakyat Suriah bersatu melawan Basyar Asad.

Al-Qaidah juga mengajak kepada umat Muslim dunia untuk mendedikasikan hidup, harta, dan pengalamannya untuk bertempur melawan rezim Basyar Asad, dan mengimbau kepada Umat Islam untuk mengenyampingkan perbedaan untuk membendung meluasnya pengaruh Syiah di Suriah. 

Selain itu, Al-Qaidah menyatakan penolakan Pemerintahan Suriah jatuh ke tangan Amarika dan sekutunya paska tumbangnya rezim Asad, dan mendesak umat Islam untuk mendirikan Negara Suriah yang berdasarkan hukum Islam.