Maksimalkan Amaliah Ramadhan, Tim 8 HASI Bertolak ke Suriah Bersama Syam Organizer
JAKARTA (SALAM-ONLINE): Hilal Ahmar Society Indonesia (HASI) kembali mengirim tim relawannya ke Suriah. Tim ke-8 ini meninggalkan Indonesia dari Bandara Soekarno Hatta, Selasa (30/7/2013) malam.
Relawan 8 HASI yang berangkat terdiri dari Abu Harits (Ketua Tim), Miqdad Abu Romi (penerjemah), Dokter Misbah Abu Hurin (medis), Shodikin Abu Samir (medis).
Sampai Tim ke-8 ini, ada beberapa orang yang sudah dua kali diberangkatkan ke Bumi Syam. Salah satunya adalah Abu Harits yang dalam Tim 8 ini menjadi Ketua Tim. Dengan kembalinya ke Suriah, Abu Harits sudah dua hari raya berturut-turut berada di wilayah perang ini. Tahun lalu, Tim Pertama HASI, Abu Harits turut ke Suriah. Ia mengatakan ikhlas meninggalkan keluarganya untuk kedua kalinya dan kembali berhari raya di Suriah, seperti tahun lalu.
“Tadinya mau dua minggu, tapi karena diminta satu bulan, maka kami siap melaksanakan tugas kemanusiaan ini,” ujar Abu Harist.
Sementara Sekjend HASI, Angga Dimas Pershada menjelaskan, HASI tetap memberangkatkan relawan ke Suriah pada bulan Ramadhan sebagai usaha memaksimalkan amal shalih HASI di bulan suci ini.
Berbeda dengan sebelumnya, menurut Angga, dalam tim kali ini turut dua perwakilan Syam Organizer yang akan menyalurkan bantuan kemanusiaan langsung ke Suriah. Dua orang dari Syam Organizer ini adalah Saiful Anwar Abu Fauzan dan Abu Shofi. Abu Fauzan adalah Direktur Syam Organizer, sedang Abu Shofi menjadi Penasihat dalam Event Organizer yang berdiri sejak akhir Maret tahun ini di Yogya.
“Pada saat ini anggota mereka diikutsertakan bersama tim HASI. Bersama HASI, fokus mereka adalah untuk membantu pembangunan rumah sakit, selain mengantarkan bantuan kemanusiaan langsung ke Suriah,” ucap Angga menjelang keberangkatan Tim ke Suriah, Selasa (30/7/2013).
Sebagaimana Tim 8 HASI, Syam Organizer akan tinggal di Suriah selama satu bulan. Menurut Abu Fauzan, semula Syam Organizer (SO) didirikan bukan untuk Suriah, tetapi even umum ke-Islaman, seperti pameran, book fair, dan sebagainya.
“Dalam perjalanannya, saat rapat, kami mendengar saudara-saudara kita di suriah dibantai, dan memerlukan banyak bantuan. Karenanya kami coba mengadakan tablig akbar untuk penggalangan dana. Ternyata sambutan umat luar biasa. Rencana 35 kota penggalangan dana terlampaui,” ungkap Abu Fauzan kepada salam-online, menjelang keberangkatan ke Suriah, Selasa (30/7/2013).
Subhanallah, kata Abu Fauzan, dalam penggalangan dana ini tak hanya berupa uang, tapi juga barang seperti motor, emas, tanah, bahkan di Temanggung ada yang mau umroh, membatalkan umrohnya, dananya dialihkan untuk membantu suriah.
Tim dari Syam ini merupakan tim pertama. Untuk tahap awal ini Syam akan fokus pada rencana pembangunan rumah sakit permanen yang lahannya sekitar 8.000 M2 sudah siap di daerah Tardin, perbatasan Jabal Akrod-Idlib.
Kata Abu Fauzan, Syam mendapat informasi dari HASI rencana pembangunan rumah sakit ini memerlukan dana yang tak sedikit. “Karenanya, untuk tahap awal ini kami akan fokus dulu terlibat dalam rencana pembangunan rumah sakit dan dakwah,” ujar Abu Fauzan.
Syam Organizer, ke depannya tak hanya Suriah, juga akan “menggarap” Rohingya, dan lainnya. “Untuk pembangunan rumah sakit di Suriah, insya Allah kami terlibat sampai tuntas,” harap Abu Fauzan yang juga Direktur Rumah Dhuafa Indonesia ini.
Selama satu bulan di Suriah, perwakilan Syam Organizer akan mengadakan survei dan menghitung rencana anggaran yang diperlukan untuk pembangunan rumah sakit serta pemetaan dakwah. (salam-online)