JAKARTA (SALAM-ONLINE): Masalah Sholeh Mahmud alias Solmed menemui babak baru. Setelah kisruh kasus mematok tarif ceramah di Hong Kong, Solmed kini berseteru dengan Front Pembela Islam (FPI), ormas yang pernah menjadi bagian dari hidupnya. Diketahui, Solmed pernah menjadi Wakil Sekretaris Jenderal FPI beberapa tahun lalu.
Solmed dituding pernah mengancam akan menembak Ketua FPI Jakarta Habib Salim Alatas atau akrab disapa Habib Selon.
Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Front Pembela Islam (FPI) DKI Jakarta, Habib Novel Bamu’min kepada VIVAlife, Senin (2/9/2013 menuturkan, peristiwa pengancaman itu terjadi pada 2012.
“Ketika Solmed bermasalah dengan kasus tarif, Habib Selon selaku Ketua FPI Jakarta menasihati Solmed. Tetapi, sepertinya Solmed tidak senang. Saat dia membagi-bagikan kaus bergambar dia (Solmed) di Petamburan III pakai mobil Alphard, dia sesumbar, ‘Kalau ada Selon, saya tembak dia’,” kata Novel menjelaskan.
Novel mengaku kaget sekaligus tidak senang mendengar ancaman yang dilontarkan Solmed kepada Habib Selon.
“Kok dinasihati sama yang tua malah nantangin dan mengancam mau menembak. Saat dia menunjukkan senjata, kami kaget, buat apa punya senjata, padahal dia bukan polisi, TNI atau atlet menembak,” tuturnya.
Soal kepemilikan senjata Solmed, Novel mengaku sudah mengetahui sejak Ramadhan 2011. Saat itu, sejumlah pengurus FPI diundang oleh Solmed makan sahur di sebuah restoran siap saji.
“Saat makan sahur, Solmed tunjukin pistolnya. Saya tanya, berapa tuh harganya? Dia jawab Rp 25 juta,” cerita Novel.
Menurut Novel, perilaku Solmed kini sudah melewati batas sebagai seorang ustadz. “Yang terakhir, dia mau menuntut pihak kami (FPI). Aneh kan? Padahal, dia yang bermasalah dan menyebar fitnah. Solmed, ane tantang ente!” ucap Novel.
Secara terpisah, Habib Selon membenarkan pernah diancam oleh dai televisi tersebut dengan pistol. “Iya pernah. Jangan pakai ngancem-ngancem, emang saya capung segala ditembak-tembak. Saya bilang, saya nggak takut ditembak,” ucap Habib Selon.
Saat VIVAlife berusaha mengonfirmasi, Solmed belum bisa dihubungi. Pesan singkat juga belum dibalas.
Sebelumnya, Solmed sempat menyatakan akan mengubah gaya hidupnya. Ia pun meminta maaf kepada beberapa pihak yang sudah merasa tersakiti oleh perilakunya.
“Saya sebagai manusia biasa, tentunya ada hal-hal salah yang terucap dan ada salah dalam bertingkah, maka saya memohon maaf atas segala kesalahan itu,” ucap Solmed beberapa waktu lalu. (vivalife), salam-online