Sekolah Islam yang Ditutup di Inggris Dibuka Kembali
DERBY (SALAM-ONLINE): Sebuah sekolah Islam Al-Madinah di Inggris yang ditutup karena dianggap menerapkan ajaran Islam yang memisahkan siswa laki-laki dengan perempuan, selain alasan “keselamatan dan kesehatan”, rencananya akan dibuka kembali Senin (7/10) ini.
Sekolah gratis ini dituding menerapkan “aturan keras” Islam dalam operasinya sehingga diperintahkan ditutup oleh aparat pengawas pendidikan setempat.
Sekolah Islam Al-Madinah dikatakan antara lain menerapkan pemisahan siswa laki-laki dan peremuan. Kepala Sekolah sementara Stuart Wilson menutup sekolah ini setelah Badan Pemeriksa Kerajaan untuk Sekolah di Inggris, Ofsted, melakukan penyelidikan.
“Memang disayangkan, tetapi keputusan saya untuk menutup sekolah terkait dengan kesehatan jangka pendek dan masalah keamanan sekarang telah diatasi secara tuntas dan tidak akan terulang kembali,” kata sebuah pernyataan di situs internet Al-Madinah.
Sekolah “akan buka seperti biasa pada hari Senin,” tambah Wilson.
Sementara seorang juru bicara Departemen Pendidikan mengatakan telah menyelidiki semua tuduhan yang dilimpahkan kepada sekolah ini.
“Kami sudah menyelidiki sekolah ini sebelum tuduhan dipublikasikan,” ujarnya.
“Kami membahas masalah ini dengan Ofsted dan meluncurkan inspeksi langsung. Kami sedang menunggu laporan akhir Ofsted dan mempertimbangkan semua pilihan hukum.”
Sekolah gratis ini didanai oleh negara tetapi beroperasi di luar kontrol pengawas pendidikan lokal dan bisa didirikan oleh orang tua dan kelompok komunitas tertentu di Inggris.
Ide ini diperkenalkan oleh Menteri Pendidikan Michael Gove pada 2010 dalam upaya mengatrol mutu pendidikan setempat. (bbc)
salam-online