KARANGANYAR (SALAM-ONLINE): Tempat maksiat berkedok karaoke membuat resah warga Sidomulyo Tegalgede Karanganyar, Jawa Tengah. Setelah adanya sekelompok remaja putri yang berdatangan ke karaoke Safira dengan berpakaian minim dan seronok, dibarengi beberapa remaja pria yang menenteng minuman beralkohol, akhirnya warga melapor kepada Polsek setempat.
Setiap malam warga merasa terganggu, karena di sekitar tempat tersebut jadi sarang maksiat seperti pesta mabok miras yang dilakukan para remaja tanggung tersebut. Selain itu, suara bising yang memekakkan telinga dari knalpot sepeda motor mereka sangat mengganggu warga.
Pemilik karaoke tersebut, Toro, merupakan anak dari Nardi, seorang pensiunan polisi.
Beberapa bulan yang lalu warga telah melaporkan ke Pemerintah Kota Karanganyar agar menutup tempat tersebut karena telah meresahkan warga. Namun setelah laporan diterima, tampaknya disimpan di dalam ‘laci’ alias tidak ada tindak lanjutnya. Padahal tempat tersebut sudah tidak mendapat izin dari Pemkot Karanganyar.
Setelah tidak mendapat izin nama karaoke safira berubah menjadi Exist, namun nama tidak bisa menjamin aktivitas maksiat di karaoke tersebut.
Akhirnya warga mendesak dengan tegas untuk menutup sepenuhnya tempat maksiat itu, agar tidak beroperasi lagi. Jum’at (2/5) pukul 20.00WIB, warga, Satpol PP beserta polisi dan TNI menutup bersama-sama karaoke yang dulu bernama Safira lalu berubah nama menjadi Exist tersebut.
Penutupan tempat karaoke dipimpin langsung oleh kepala satpol PP Karanganayar Mei Subroto,S.Sos M.Hum, dihadiri oleh RT, RW setempat dan Lurah Tegalgede Sutomo. Sejumlah peralatan yang ada dalam karaoke tersebut disita.
Namun aksi penutupan ini belum tuntas menyita alat-alat karaoke tersebut, sehingga besar kemungkinan karaoke itu akan beroperasi kembali. Karenanya, Lurah Tegalgede Sutomo, S.Sos, mengundang seluruh ketua RT/RW & juga ketua pemuda se-kelurahan Tegalgede, Satpol PP, Polsek, Koramil untuk membahas keamanan dan ketertiban di kelurahan Tegalgede Karanganyar di Balai Kelurahan Tegalgede Sabtu (3/5). (Endro Sudarsono/salam-online)