Pasca Diambil Alih Pemkot Bekasi, Masjid Muhammad Ramadhan Sepi dari Shalat Berjamaah dan Kegiatan Taklim

Bekasi-Masjid Muhammad Ramadhan (MMR)-jpeg.image
Masjid Muhammad Ramadhan, Bekasi, Jawa Barat

BEKASI (SALAM-ONLINE): Parah! Itulah kata yang tepat untuk mengungkapkan kondisi buruknya peribadatan di Masjid Muhammad Ramadhan (MMR) usai diambil alih Pemkot Bekasi, Jawa Barat. Satu bulan pasca pengambilalihan, berbagai kisah mengenai ubudiyah menyangkut kemakmuran MMR mulai terungkap.

Salah satunya yang cukup memprihatinkan, sepinya masjid dari shalat berjamaah dan kegiatan taklim. Bahkan suatu hari, dari Zuhur sampai Isya’ tak ada kumandang adzan di MMR.

“Pernah suatu hari gak ada adzan di MMR seharian, Zuhur sampai Isya’, karena muadzinnya sedang pergi seharian,” tutur penjaga bensin eceran dekat MMR yang tak mau disebut namanya, lansir voa-islam.com, Ahad (19/5/2014).

Saat dikonfirmasi tentang waktu tepatnya, sumber tersebut mengaku lupa persisnya. Menurutnya, kira-kira Sabtu atau Ahad pekan kemarin.

Baca Juga

Berdasarkan informasi yang dihimpun, muadzin MMR yang baru bernama Abdul Azis. Saat dihubungi, Aziz mengaku dari Jum’at sampai Ahad (9–11/5/2014) terpaksa harus pergi sementara meninggalkan masjid untuk mencari pekerjaan lain.

Menurut pengakuannya, DKM baru tidak memberi gaji, dan belum bisa memastikan gaji seperti yang sudah dilakukan DKM sebelumnya.

MMR diambil alih paksa Pemkot Bekasi dari tangan pengurus DKM lama yang diketuai Ustadz Nanang Prayudiyanto, Ahad (20/04/2014).

Mendapati fakta ini, Pemkot Bekasi harus segera mengembalikan kepengurusan Masjid Muhammad Ramadhan kepada kaum Muslimin yang semula sungguh-sunguh memakmurkan masjid sebagaimana perintah Allah. (arrahmah.com/salam-online)

Baca Juga