Raja Saudi Ancam Negara yang Tak Berkontribusi Bantu Mesir di Bawah Al-Sisi

Raja Saudi Abdullah-1-jpeg.image
Raja Abdullah

RIYADH (SALAM-ONLINE): Raja Saudi Abdullah mengancam bahwa setiap negara yang tidak berkontribusi membantu Mesir akan “tidak memiliki tempat di masa depan di antara kita.”

Raja Saudi mengeluarkan ancamannya setelah diktator Abdul Fattah Al-Sisi “memenangkan” pemilihan presiden rekayasa di Mesir pada Selasa (3/5/2014). Dia juga tak lupa mengucapkan selamat atas “kemenangan” sosok yang oleh berbagai kalangan digambarkan sebagai ‘haus darah’ yang dengan wajah tanpa merasa bersalah melakukan pembantaian terhadap rakyat Mesir beberapa waktu lalu itu.

Namun Raja Abdullah mendeskripsikan “kemenangan” Sisi itu sebagai “hari bersejarah” dan berikrar untuk melanjutkan dukungan bagi negara yang paling padat penduduknya di dunia Arab itu.

“Di hari bersejarah ini dan dalam sebuah tahap baru perjalanan Mesir, sebuah ‘Negara Islam’ dan Arabisme yang benar, saya dengan senang hati mengucapkan selamat atas kepercayaan yang diberikan pada Anda oleh rakyat yang mempercayai Anda untuk membawa harapan, aspirasi dan impian mereka untuk masa depan yang lebih baik,” kata Raja Abdullah dalam sebuah komunike untuk Al-Sisi yang disampaikan oleh Saudi Press Agency yang dikelola negara.

Raja Saudi itu mengatakan rakyat Mesir harus mendukung presiden baru mereka.

“Masa yang akan datang penuh dengan tanggung jawab besar yang mengharuskan bagi setiap pria dan wanita dari rakyat saudara-saudara Mesir kami untuk menjadi satu jiwa dan tetap berkomitmen untuk tanggung jawab, kesadaran, kewaspadaan dan kesabaran,” katanya.

“(Rakyat Mesir) harus mentolerir semua kesulitan dan kesalahan serta menjadi pendukung presiden mereka setelah pertolongan Allah,” tambahnya.

Baca Juga

Selama kampanye pemilu, Al-Sisi menjanjikan hubungan yang lebih kuat dengan negara-negara Teluk Arab, terutama dengan Arab Saudi.

Raja Abdullah, dalam pesannya kepada Al-Sisi, juga menyerukan negara-negara untuk menghadiri sebuah konferensi donatur untuk negara Arab.

“Saya mendorong Anda semua untuk menghadiri konferensi donatur untuk membantu Mesir mengatasi kesulitan ekonominya,” katanya.

Dia lebih lanjut memperingatkan bahwa Arab Saudi tidak akan mentolerir campur tangan di Mesir.

“Saya menyerukan kepada semua saudara-saudara dan teman-teman untuk menahan diri dari mencampuri urusan internal Mesir dalam bentuk apapun yang mengganggu urusan negara ini sebagai pelanggaran terhadap Islam dan Arabisme dan pada saat yang sama (akan) dianggap sebagai pelanggaran terhadap kerajaan Arab Saudi,” klaimnya. (arrahmah.com)

salam-online

Baca Juga