Dinilai Menyesatkan Umat Islam, Ulil Dilarang Masuk Malaysia
KUALA LUMPUR (SALAM-ONLINE): Lain Malaysia, Beda di Indonesia. Ketegasan Malaysia terhadap kaum liberal yang hobinya menyesatkan umat Islam, patut diacungi dua jempol.
Karena dinilai menyesatkan umat Islam, salah seorang dedengkot Liberal, Ulil Abshar Abdalla dilarang pemerintah Malaysia untuk menghadiri sebuah diskusi di Kuala Lumpur. Padahal rencananya, Ulil akan menjadi pemateri bertajuk ‘Tentangan Fundamentalisme Agama di Abad Ini’ yang bakal dihelat di Bukit Damansara pada Sabtu (18/10).
Dilansir dari the Malaysian Insider oleh Republika Online, Senin (13/10), nama Ulil masuk dalam daftar hitam imigrasi Malaysia. Menteri Dalam Negeri Malaysia, Datuk Seri Dr Ahmad Zahid Hamidi seperti dikutip dari New Straits Times mengakui telah melarang pendiri Jaringan Islam Liberal (JIL) tersebut masuk ke negaranya lantaran pemikirannya yang tidak sejalan dengan akidah Islam.
Karena itu, keputusan pemerintah melarang Ulil masuk ke negaranya sudah tepat. “Dia akan menyesatkan umat Islam di negara ini jika saya membolehkannya untuk menyebarkan pemikiran liberalnya di sini.”
Ulil sangat menyayangkan keputusan pemerintah Malaysia. Dampaknya, ia tidak bisa menghadiri diskusi yang digelar IRF (Islamic Renaissance) itu. Padahal, diskusi itu diadakan dengan tujuan untuk membendung ajaran fundamentalis yang semakin berkembang di negeri jiran itu.
“Persatuan Ulama Malaysia mengajukan protes terhadap keikutsertaan saya dalam acara tersebut. Dan saya sekarang dilarang memasuki Malaysia,” kata lulusan Harvard University tersebut. “Saya sedih pelarangan ini terjadi pada waktu ketika masyarakat Muslim membutuhkan dialog yang lebih untuk membendung radikalisme di tengah mereka.” (RoL)
salam-online