Kampus Al Azhar Mesir Digrebek, Polisi Tangkapi Mahasiswa

Mesir-polisi gerebek kampus, tangkapi aktivis-1-jpeg.image
Polisi grebek kampus, tangkapi aktivis

KAIRO (SALAM-ONLINE): Polisi rezim kudeta Mesir kembali menangkapi mahasiswa. Dilengkapi kendaraan lapis baja, mereka menggrebek setidaknya dua universitas terkemuka di Kairo untuk membubarkan unjuk rasa mahasiswa.

Demonstrasi-demonstrasi mahasiswa digalang para pendukung Presiden Mohammad Mursi yang kini masih berada dalam tahanan. Polisi menggrebek kampus, menangkapi para aktivis.

Tembok-tembok dibangun dan tentara ditempatkan di sekitar kampus.

Kantor berita AP melaporkan, aksi terbesar mahasiswa, Ahad (12/10) kemarin berlangsung di Universitas Al-Azhar. Menjelang tahun akademik baru yang dimulai Sabtu, pihak berwenang meningkatkan keamanan di universitas-universitas seluruh Mesir.

Tindakan itu dilakukan untuk mencegah bangkitnya lagi unjuk rasa yang umumnya digalang para pendukung Mohammad Mursi, presiden yang digulingkan militer Juli tahun lalu.

Tahun lalu, 16 mahasiswa gugur dan ratusan luka-luka dalam unjuk rasa pro-Mursi yang berbuntut kekerasan.

Baca Juga

Tahun ini penguasa hasil kudeta menegaskan tidak akan menoleransi unjuk rasa di kampus-kampus, dan menerbitkan berbagai aturan baru yang membatasi aktivitas mahasiswa.

Penguasa bahkan menyewa perusahaan layanan jasa keamanan swasta untuk mencari aktivis mahasiswa dan memasang detektor logam dan kamera pemantau di sekitar kampus—yang dalam unjuk rasa Ahad kemarin dihancurkan mahasiswa.

mesir-Demonstrasi-demonstrasi mahasiswa digalang para pendukung presiden terguling Mohammad Mursi-jpeg.image
Unjuk rasa mahasiswa digalang para pendukung Presiden Mursi

Juru bicara mahasiswa Youssef Salhen mengatakan kepada kantor berita AP bahwa selain bentrokan di kampus, polisi juga menangkap lebih dari 40 mahasiswa, termasuk para penggalang unjuk rasa, dari rumahnya masing-masing menjelang aksi Ahad kemarin.

Menurut polisi rezim, sedikitnya enam orang ditangkap di kampus Al-Azhar, dalam aksi yang ditandai semburan gas air mata oleh aparat, sementara tujuh aktivis lain ditahan di universitas lain. (bbc.co.uk)

salam-online

Baca Juga