Aksi Tolak Majalah Penista Islam: “Charlie Adalah Setan”

Nigeria-Pakistan-aksi tolak majalah charlie hebdo-charlie adalah setan-1-jpeg.image
Aksi tolak majalah ‘Charlie Hebdo’ di Nigeria, 4 terbunuh

ZINDER (SALAM-ONLINE): Sedikitnya empat orang terbunuh dalam aksi menolak majalah penghina Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam Prancis, Charlie Hebdo, di kota Zinder, Nigeria, kata pejabat pemerintah setempat.

Para pemrotes merusak dan membakar sejumlah bangunan, termasuk pusat kebudayaan Prancis.

Seorang polisi dan tiga warga sipil terbunuh dalam protes di Zinder setelah shalat Jumat, demikian menurut sumber polisi yang dikutip Kantor berita Reuters.

“Beberapa demonstran menggunakan senjata berupa busur. Bentrokan terjadi di beberapa tempat,” tambah sumber itu.

Kantor berita AFP, yang mengutip keterangan pejabat setingkat menteri mengatakan, puluhan orang terluka akibat aksi kekerasan tersebut.

‘Charlie adalah setan’

“Para pengunjuk rasa berteriak ‘Charlie adalah Setan’,” kata pemilik sebuah toko di Zinder, melalui telepon.

Pusat kebudayaan Prancis di kota itu juga diserang, kata direkturnya, Kaoumi Bawa.

Baca Juga

Menurutnya, sekitar 50 orang menghancurkan pintu dan membakar kantin, perpustakaan dan ruangan kantor.

Jumat (16/1) kemarin, sejumlah protes digelar di berbagai negara yang mayoritas penduduknya Muslim terhadap majalah yang memuat gambar kartun Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam itu.

Kartun ini diterbitkan sepekan setelah sejumlah pria bersenjata menembak mati dua belas orang di kantor redaksi majalah tersebut di Paris.

Tak jua jera, edisi terbaru majalah itu, yang terbit setelah serangan, kembali menampilkan kartun sosok Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam yang tengah menangis dan memegang kertas bertuliskan, Saya Charlie.”

Pakistan-Di Karachi, Pakistan, sekelompok orang juga menggelar unjuk rasa anti 'Charlie Hebdo' yang berakhir rusuh-jpeg.image
Di Karachi, Pakistan, massa juga menggelar unjuk rasa anti ‘Charlie Hebdo’ yang berakhir rusuh

Di Karachi, Pakistan, massa menggelar unjuk rasa anti ‘Charlie Hebdo’ yang berakhir rusuh. Protes menolak majalah itu juga digelar di ibu kota Sudan, Khartoum dan ibu kota Aljazair, Aljir, yang juga berakhir rusuh. (bbc)

salam-online

Baca Juga